2 weeks ago
23
Beranda Berita Utama Hari Ini Kemenag Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1446 H
Petugas falakiyah sedang melakukan ru'yatul hilal dalam proses menentukan awal bulan Ramadan menggunakan alat teropong di Masjid Al-Musyari'in. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com.
RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pelaksanaan Sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah, hari ini, Jumat (28/2/2025).
Sidang Isbat ini akan menjadi penentu apakah 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (1/3/2025) atau Minggu (2/3/2025).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sidang Isbat akan mempertemukan dua metode utama dalam penentuan kalender Hijriah, yaitu hisab dan rukyat.
BACA JUGA: Sejarah Ramadan dan Makna yang Terkandung di Dalamnya
Berdasarkan metode hisab, posisi hilal pada 28 Februari sudah berada di atas ufuk, Adapun pemantauan hilal akan dilaksanakan di 125 titik yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga hasil pemantauan hilal akan menjadi dasar penetapan awal bulan Ramadan.
Di sisi lain, metode rukyat yang mengandalkan pengamatan langsung masih akan menjadi faktor utama dalam verifikasi penentuan awal bulan Ramadan.
Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu teropong di 125 titik pemantauan di seluruh Indonesia. Tujuan utama metode rukyat adalah untuk memastikan hasil perhitungan hisab secara visual.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengungkapkan Sidang Isbat akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat Islam (ormas), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari Mahkamah Agung (MA) dan DPR.
“Ada tiga rangkaian acara dalam sidang isbat,” ujar Abu Rokhmad dalam keterangannya di Jakarta, beberapa waktu lalu, dikutip dari JawaPos.
Lebih lanjut, Sidang Isbat akan diawali dengan pemaparan data hisab terkait posisi hilal. Setelah itu, sesi utama sidang akan digelar secara tertutup, di mana Kemenag akan menerima laporan dari para perukyat yang telah melakukan pengamatan hilal di berbagai lokasi. Tahap terakhir adalah pengumuman hasil Sidang Isbat kepada masyarakat.
Berbeda dengan Muhammadiyah yang telah lebih dulu menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret, sehingga umat muslim Muhammadiyah dijadwalkan memulai tarawih pada malam ini, Jumat (28/2/2025). (cr1)
