Beranda Lifestyle Hiburan ARMY Tuding HYBE dan BIGHIT MUSIC Sabotase Promosi Tur Solo Jin BTS, Desak Agensi Bertindak Adil

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – ARMY, sebutan untuk penggemar BTS, dari berbagai belahan dunia kini tengah melancarkan protes keras terhadap HYBE dan BIGHIT MUSIC.
Mereka menuding agensi tersebut tidak memberikan dukungan yang pantas terhadap promosi tur konser solo Jin BTS bertajuk #RUNSEOKJIN_EP.TOUR, yang akan dimulai pada 28–29 Juni 2025 mendatang di Goyang Sports Auxiliary Stadium, Korea Selatan.
Protes ini muncul karena minimnya promosi resmi dari pihak agensi menjelang dimulainya tur tersebut. Meskipun konser perdana tinggal hitungan hari, akun media sosial resmi HYBE dan BIGHIT MUSIC sama sekali belum mengunggah informasi tentang jadwal, lokasi, atau siaran langsung tur tersebut.
Ketidakaktifan ini dinilai janggal, mengingat promosi biasanya dilakukan jauh hari sebelumnya untuk konser artis sekelas Jin BTS, anggota dari salah satu boy group paling populer di dunia.
Kemarahan ARMY semakin menjadi ketika HYBE malah memilih untuk mempromosikan ulang penayangan konser online BTS lima tahun lalu, yang tayang kembali tepat di hari yang sama dengan konser Jin di Jepang.
Baca Juga: TWICE Umumkan Comeback Besar! Album ‘This Is For’ Siap Dirilis Juli 2025
Tidak hanya itu, dalam gelaran BTS FESTA ke-12 yang digelar pada 13 Juni lalu, Jin BTS juga tidak muncul dalam video perayaan resmi yang ditayangkan di lokasi acara.
Rentetan kejadian ini membuat para penggemar menuding agensi melakukan sabotase terhadap karier solo Jin, yang dinilai sangat tidak adil mengingat popularitas dan kontribusinya selama ini.
ARMY secara terbuka menuntut agar HYBE dan BIGHIT MUSIC memberikan perlakuan setara kepada setiap member BTS, termasuk Jin yang baru saja melakukan comeback dengan mini album bertajuk Echo.
Tur #RUNSEOKJIN_EP.TOUR sendiri dijadwalkan berlangsung di sembilan kota besar dunia seperti Osaka, Chiba, Anaheim, Dallas, Tampa, Newark, London, hingga Amsterdam, dengan total 18 pertunjukan.
Hingga artikel ini ditulis, pihak HYBE dan BIGHIT MUSIC belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. (ce2)