RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan orangtua siswa masih mencari solusi agar bisa segera mendaftarkan anaknya di sekolah tujuan pada hari kedua, Selasa (24/6).
Sebagian orangtua mulai pasrah menghadapi kendala teknis yang membuat mereka tidak bisa mengakses akun pendaftaran. Mereka berharap bisa segera memilih sekolah sebelum masa pendaftaran tahap pertama berakhir hari ini, Rabu (25/6).
Sebagian sudah bisa masuk ke dalam sistem menggunakan akun pendaftaran, sebagian lagi masih belum menemukan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Bekasi tahun ini.
Kondisi ini dinilai sangat mengganggu, terpaksa harus menanggalkan rutinitas sehari-hari demi mencari memperjuangkan anaknya bersaing memperebutkan kursi sekolah negeri.
Warga yang sebelumnya tidak bisa masuk menggunakan akun prapendaftaran, Fauziah (27) akhirnya bisa masuk pada Selasa (24/6) siang. Persoalan belum selesai, didapati beberapa data calon peserta didik berubah seperti jenis kelamin dan titik koordinat.
Perubahan data ini membuat ia belum bisa mendaftarkan adiknya ke sekolah tujuan hingga Selasa sore.
“Data prapendaftaran yang seharusnya 100 persen berubah jadi 70 persen karena data adik saya berubah dan berkas yang diupload hilang. Sudah coba diulang tapi masih gak bisa,” katanya.
Padahal semua berkas pengajuan akun di masa pra pendaftaran telah dilengkapi, juga mendapatkan dokumen bukti telah melakukan prapendaftaran.
“Jadinya tetap tidak bisa memilih sekolah karena tidak ada pilihan di web nya,” tambahnya.
Alasan terakhir banyak yang mengakses sistem SPMB membuat Asih (39) berinisiatif mengakses sistem pada Senin (23/6) malam. Hasilnya, ia tetap tidak berhasil mengakses website menggunakan akun pendaftaran milik anaknya, ia kembali mencoba keesokan harinya tepat pukul 08.00 WIB dan hasilnya masih sama.
“Belum bisa, saya udah pasrah, udah pusing banget saya,” katanya.
Dua hari berturut-turut ia datang ke sekolah tujuan, namun tidak membuahkan hasil. Informasi yang ia terima hari kedua kemarin, perbaikan menyangkut sistem harus dilakukan di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
Asih sempat berjumpa dengan orangtua lain yang memiliki permasalahan sama saat berada di sekolah. Berbeda dengan dirinya, upaya pemulihan akun orangtua siswa yang ia ceritakan tersebut membuahkan hasil.
“Ada bapak-bapak satu kasusnya sama kaya saya, cuma dia pas klik lupa kata sandi itu terkirim emailnya. Tapi saya tidak bisa, padahal di bukti pra pendaftaran itu emailnya sama, tapi tidak ada balasan email ke saya,” paparnya.
Ia meyakini tidak ada orang lain yang mengetahui alamat email dan password akun pendaftaran milik anaknya. Saat itu pra pendaftaran dilakukan secara mandiri dari rumah.
Kondisi ini sontak membuat ia harus berjibaku dengan rutinitas hariannya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya tadi sudah pusing, saya juga masih ada anak yang lain. Tadi saya harus jemput sekolah dulu, besok saya harus ambil rapor juga, ini belum selesai,” tambahnya.
Hari ini, kesempatan terakhir bagi pendaftar yang telah dinyatakan lolos verifikasi pada masa pra pendaftaran. Jika tidak memilih sekolah di tahap satu ini, mereka terpaksa ikut pendaftaran pada tahap kedua.
Hari kedua kemarin, orangtua siswa nampak hilir mudik di kantor Disdik Kota Bekasi. Mayoritas mereka nampak membawa selembar kertas bukti pra pendaftaran, kertas tersebut berisi data pendaftar dan disertai Barcode.”Belum bisa, tadi disuruh nunggu dulu sih,” kata salah satu orangtua siswa, W (36).
Seperti orangtua siswa lainnya, W dipastikan oleh petugas telah melakukan pra pendaftaran. Ia juga diminta menunjukkan dokumen bukti pra pendaftaran.
Merespon yang dialami oleh orangtua siswa pada masa pendaftaran tahap 1 ini, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan bahwa ia telah menerima beberapa laporan dari masyarakat. Ia mengaku telah memerintahkan Disdik Kota Bekasi segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Untuk dilakukan langkah-langkah cepat sehingga tentu bisa memberikan rasa aman, nyaman, bagi yang melakukan pendaftaran,” ungkapnya.
Evaluasi rencananya dilakukan untuk melihat lebih jauh permasalahan yang terjadi jika hal ini tidak kunjung selesai, serta menentukan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyelesaiannya.
Sejauh ini kata dia, pelaksanaan SPMB masih akan diselenggarakan sesuai jadwal, dimana masa pendaftaran tahap satu berakhir Rabu (25/6).
“Tapi prinsipnya sampai hari ini saya kira belum skenario untuk menambah terkait jumlah hari terkait dengan pendaftaran tahap satu,” ucapnya.
Beberapa orangtua siswa yang sebelumnya mengadukan hal ini kepada Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman disebut telah berhasil mengakses akun pada hari kedua kemarin. Meskipun demikian, ia meminta agar Disdik terus mengupayakan solusi bagi pendaftar yang belum bisa mengakses akun mereka.
“Apakah dengan cara memberikan tambahan waktu bagi masa pendaftarannya, mengingat (pendaftar atau orangtua) yang bersangkutan itu kan tidak bisanya bukan kelalaian yang bersangkutan semata, tapi karena sistem yang no respon lah,” ungkapnya.
Alternatif solusi ini perlu dipertimbangkan oleh Disdik Kota Bekasi agar tidak ada orangnya atau calon peserta didik yang merasa dirugikan.
“Jadi di hari besok saya kira ketika masih ada kendala seperti itu operator wajib mendata dan dilaporkan ke penanggungjawab SPMB di Disdik, agar nanti bisa kita diskusikan seperti apa langkah yang diambil Disdik untuk menjembatani Trouble -Trouble tersebut,” (sur)