Beranda Berita Utama SDN Burangkeng 04 Setu "Terjepit" Proyek Jalan Tol, Pihak Sekolah Minta Pemkab Bekasi Segera Relokasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SDN Burangkeng 04 di Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi yang “terjepit” proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan, harus direlokasi.
Guru SDN Burangkeng 04, Yeni Resminawari, mengatakan pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan relokasi.
“Kami meminta segera direlokasi,” ujar Yeni kepada Radar Bekasi, Selasa (22/7).
Yeni mengaku, sekolahnya pernah disurvei oleh pemerintah untuk rencana relokasi. Namun demikian, hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Kita pernah di survei karena janjinya 2025 pembangunan SDN Burangkeng 04 sudah berdiri tapi sampai saat ini belum,” terang Yeni.
Diberitakan sebelumnya, proyek infrastruktur jalan tersebut telah menggangu kenyamanan kegiatan belajar mengajar di kelas.
“Kenyamanan anak-anak belajar di ruangan dan di luar terganggu dengan adanya getaran-getaran jalan tol yang sudah aktif dan dengan adanya pembangunan suara-suara bising dari alat yang digunakan untuk membangun jalan tol,” ucap Yeni.
Pembangunan jalan tol juga berdampak pada kerusakan plafon, retak tembok bangunan, serta menyempitnya akses keluar masuk sekolah. Saat ini, SDN Burangkeng 04 memiliki 280 siswa dengan enam rombongan belajar (rombel) dan 10 tenaga pengajar.
Lingkungan pemukiman warga sekitar yang sudah dibebaskan juga menimbulkan kekhawatiran guru dan wali murid. Rumput liar yang tinggi hingga dua meter dapat memicu keberadaan hewan liar seperti ular.
Bedeng pekerja dan pagar pembatas proyek yang berdekatan dengan sekolah juga menimbulkan risiko jatuhnya material bangunan.
Kondisi itu berdampak pada menurunnya kepercayaan orangtua untuk menyekolahkan anaknya di SDN Burangkeng 04. Bahkan, penerimaan siswa baru terus menurun.
Tahun ajaran 2024/2025 hanya mencatat 20 siswa baru. Kini tersisa 15 siswa karena sebagian pindah sekolah.
“Banyak (siswa) yang pindah karena melihat situasi SDN Burangkeng 04 ada pembangunan jalan tol,” ucap Yeni.
Selain itu, pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. Sekolah hanya berhasil menerima 47 siswa atau satu rombel, dari target dua rombel.
Saat ini, SDN Burangkeng 04 memiliki 280 siswa dengan enam rombongan belajar (rombel) dan 10 tenaga pengajar.
Jika tak segera ada penyelesaian, kata Yeni, makin banyak orangtua yang akan memindahkan anaknya ke sekolah lain yang lebih nyaman dan aman. (ris)