Ilustrasi Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saling berhadapan dalam uji coba nuklir. Foto: Freepik.
RADARBEKASI.ID, MOSKOW – Rusia dan Amerika Serikat psywar penggunaan nuklir sebagai ajang uji coba senjata. Rusia mengklaim akan melakukan uji coba nuklir jika Amerika Serikat menggunakan nuklir dalam uji coba senjata mematikan yang sempat terhenti selama puluhan tahun.
Rusia jadi negara penantang pertama jika Amerika Serikat benar-benar akan melakukan uji coba nuklir. Hal itu ditegaskan Kepala Dewan Keamanan Rusia Sergey Shoygu. Dia mengatakan bahwa Rusia akan melakukan uji coba nuklir jika negara lain melakukannya.
Pernyataan Rusia itu hanya berselang sehari setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
BACA JUGA: Uji Coba Nuklir Bawah Laut Diduga Sudah Dilakukan Rusia
“Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin, panglima tertinggi, telah menanggapi hal ini. Jika mereka mulai melakukan uji coba, tentu saja kami akan melakukan hal yang sama,” kata Shoigu kepada para wartawan di Moskow pada Jumat (31/10/2025).
“Saya lihat tak ada hal yang baru di sini; ini adalah respons yang wajar. Jika mereka tidak melakukannya, kami juga tidak akan melakukannya,” kata dia.
Di Truth Social pada Kamis, Trump mengatakan telah memerintahkan Departemen Pertahanan untuk segera memulai uji coba senjata nuklir. “Proses itu akan segera dimulai,” kata dia. Sebelumnya, Moskow mengatakan bahwa Rusia, yang bulan ini telah menguji rudal jelajah dan torpedo otonom bertenaga nuklir, belum melakukan pengujian senjata nuklir yang sebenarnya. (jpc)

5 hours ago
9

















































