Beranda Bisnis Siti Merasa Tenang Persalinan Anaknya Dijamin BPJS Kesehatan
Peserta program JKN Siti Nurhayati Sholihah
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi ibu hamil yang membutuhkan tindakan persalinan melalui operasi caesar.
Dengan adanya jaminan kesehatan ini, peserta tidak perlu cemas akan biaya medis, karena seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan indikasi medis sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Hal itu pula yang dirasakan oleh Siti Nurhayati Sholihah (27) saat ditemui oleh Tim Jamkesnews di sela-sela aktivitasnya pada Senin (27/10). Siti melahirkan anak keduanya melalui persalinan caesar, karena jarak persalinan antara anak pertama dan anak keduanya sangat dekat. Dari awal kehamilan, ia sudah disarankan oleh dokter untuk menjalani operasi caesar, karena khawatir risiko robekan di bekas sayatan apabila ia menjalani persalinan secara normal.
“Sudah dua kali saya melahirkan menggunakan BPJS Kesehatan dan semuanya dengan cara operasi caesar. Jujur, waktu persalinan yang pertama itu saya sempat khawatir soal biayanya, takut kalau operasinya tidak dijamin. Tapi setelah dijelaskan oleh pihak rumah sakit bahwa biaya persalinan bisa dijamin BPJS Kesehatan, saya jadi tidak khawatir lagi,” ungkapnya.
Siti menyampaikan bahwa selain menjamin biaya operasi caesar, BPJS Kesehatan juga menjamin pemeriksaan kehamilan rutin, persalinan normal, perawatan bayi baru lahir, termasuk obat dan ruang rawat inap.
Peserta cukup memastikan status kepesertaannya aktif dan mengikuti prosedur rujukan yang berlaku, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. “Yang penting semua harus sesuai dengan indikasi medis ya, itu baru bisa di jamin BPJS Kesehatan, bukan karena permintaan sendiri,” jelasnya.
Menurut Siti pelayanan Program JKN saat ini sudah baik, mudah dan cepat. Dengan adanya perlindungan untuk tindakan medis seperti operasi caesar, diharapkan semakin banyak ibu hamil yang dapat melahirkan dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran.
“Pelayanan di rumah sakit saat ini sudah bagus, tidak lagi ribet untuk mengurus administrasi. Selama proses operasi, saya juga ditangani oleh tim medis yang profesional. Saya sangat bersyukur karena dapat merasakan langsung manfaat dari Program JKN ini. Kalau masih ada yang beranggapan berobat pakai BPJS Kesehatan itu susah, mungkin mereka belum pernah merasakan manfaat dari Program JKN ini,” ungkap Siti.
Walaupun proses pengobatan menggunakan BPJS Kesehatan sering dianggap merepotkan karena harus ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dulu, kemudian baru dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, tetapi menurut Siti itu dapat dimaklumi karena untuk menghindari penumpukan pasien di rumah sakit.
“Memang masih banyak orang yang beranggapan kalau berobat menggunakan BPJS Kesehatan itu ribet, karena tidak bisa langsung ke rumah sakit dan harus ke puskesmas atau klinik dulu. Tapi menurut saya, hal itu bisa dimaklumi, supaya tidak ada penumpukan juga di rumah sakit, tidak sedikit-sedikit ke rumah sakit kecuali memang dalam keadaan darurat,” ungkap Siti.
Mengakhiri perbincangan, Siti berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus mensosialisasikan tentang hak-hak peserta, terutama terkait dengan jaminan persalinan dan syarat tindakan operasi caesar agar tidak ada kesalahpahaman.
“Masih banyak lho ibu-ibu hamil yang ingin melahirkan dengan operasi caesar belum paham bagaimana caranya agar persalinan bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan. Jadi mungkin pihak BPJS Kesehatan harus lebih sering lagi sosialisasi terkait dengan ini. Selain itu BPJS Kesehatan juga harus memperluas jaringan rumah sakit dan dokter spesialis kebidanan di wilayah terpencil, agar ibu hamil di seluruh Indonesia memiliki akses setara terhadap layanan persalinan aman,” tutupnya. (*)

6 hours ago
11

















































