1 week ago
20
Rekaman CCTV seorang pedagang nanas bernama Iyan menjadi korban pemalakan oleh dua pria yang mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (17/7). FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pedagang nanas bernama Iyan menjadi korban pemalakan oleh dua pria yang mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (17/7). Aksi tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.
Peristiwa bermula saat Iyan tengah berjualan di pinggir jalan. Dua pria mendatanginya dan memaksa mengambil satu kantong nanas. Iyan menolak memberikan dagangannya secara cuma-cuma, sehingga terjadi adu mulut antara korban dan pelaku.
“Saya keberatan diminta satu kantong nanas. Kami sempat cekcok mulut, lalu mereka pergi,” ujar Iyan, Senin (21/7).
Namun sekitar 20 menit kemudian, kedua pelaku kembali, kali ini dengan membawa senjata tajam berupa golok. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat salah satu pelaku mengejar Iyan sambil mengayunkan golok.
BACA JUGA: Operasi Patuh Jaya 2025 di Kabupaten Bekasi, Marak Pengendara Lawan Arus
“Datang lagi bawa golok, seperti yang ada di video, mereka ngejar saya,” katanya.
Merasa nyawanya terancam, Iyan lari menyelamatkan diri ke dalam area sebuah perusahaan di dekat lokasi kejadian.
Salah satu pelaku disebut sempat mengaku berasal dari ormas tertentu. Iyan pun melaporkan insiden ini ke Polsek Bantargebang dan berharap pihak berwenang segera memberantas praktik premanisme yang meresahkan pedagang kecil.
“Harapan saya, aksi seperti ini diberantas. Kami pedagang kecil jadi takut berjualan kalau terus terjadi,” tegasnya.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Sukadi, membenarkan laporan tersebut. Ia menyatakan pelaku telah diamankan dan kasusnya kini ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota.
“Pelaku sudah diamankan. Penanganan selanjutnya dilakukan oleh Polres,” pungkasnya. (rez)
