Beranda Politik Gara-gara Ini, Kemenangan Kaesang Bakal Picu Perlakuan "Anak Emas" dan "Anak Tiri" di PSI Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perbedaan dukungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya “Partai Gajah” dinilai akan berimbas pada perhatian PSI pusat terhadap daerah.
Pengurus PSI Kabupaten Bekasi diprediksi akan diperlakukan sebagai “anak tiri” karena tidak mendukung Kaesang Pangarep, setelah secara terbuka menyatakan dukungan kepada Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron), yang finis di posisi kedua.
Kondisi ini diperparah oleh kenyataan bahwa hingga kini PSI Kabupaten Bekasi belum berhasil meraih satu pun kursi legislatif. Sebaliknya, pengurus PSI Kota Bekasi diprediksi menjadi “anak emas” PSI dalam lima tahun ke depan. Selain mendukung Kaesang, mereka juga sukses merebut dua kursi di DPRD pada Pileg 2024.
“Segala kemungkinan bisa saja terjadi. Apalagi di Kabupaten Bekasi PSI tidak punya kursi legislatif. Sedangkan di Kota Bekasi, pengurus PSI sudah punya kiprah di parlemen dengan meraih dua kursi legislatif,” ujar Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, kepada Radar Bekasi, Senin (21/7).
Menurut Roy, situasi ini sangat bergantung pada kedewasaan politik dari Ketua Umum PSI terpilih. Jika tidak mampu mengedepankan kedewasaan berpolitik, bukan tidak mungkin akan muncul dendam politik terhadap para pengurus yang tidak mendukung.
“Tergantung kepemimpinan ketua umum terpilih, apakah dia (Kaesang) punya kedewasaan politik apa tidak,” ungkapnya.
Roy menambahkan, dalam politik yang dicari adalah dukungan. Jika dalam internal partai terjadi perbedaan arah dan pilihan, maka organisasi bisa berjalan tidak efektif. Oleh karena itu, perombakan kepengurusan adalah hal lumrah dalam dinamika politik.
“Ini biasa terjadi di partai politik. Dan saya pikir itu bagian dari dinamisasi sebuah organisasi. Karena di politik itu memang yang dicari dukungan, baik dukungan saat ini maupun yang akan datang,” katanya.
Di sisi lain, Roy menilai kemenangan Bro Ron di wilayah Jawa Barat menunjukkan potensi besar yang ia miliki di daerah tersebut. Jika tidak dirangkul, bukan tidak mungkin akan muncul perseteruan serius di internal PSI.
“Saya berpikirnya begini, dengan menangnya Bro Ron, artinya dia punya potensi yang luar biasa di Jawa Barat. Kalau dalam pandangan politik, orang seperti itu tidak boleh dilepas, harus dirangkul. Kalau dilepas, justru kedepannya akan menjadi perseteruan yang setara,” katanya. (pra)