Beranda Cikarang Dadang Mulyadi Ungkap Pentingnya Pejabat Senior Dipromosikan Sekda

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wacana pergantian Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi perbincangan hangat. Jabatan ini dianggap sangat krusial dan harus diisi oleh sosok yang tepat dan berkompeten.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi periode 2008-2012, Dadang Mulyadi, menilai bahwa jabatan Sekda sangat vital dalam pemerintahan daerah. Sekda harus bisa menjaga kerjasama yang harmonis dengan bupati dan wakil Bupati, serta mampu merangkul seluruh aparatur Pemkab Bekasi.
“Sekda itu ketua panitia anggaran eksekutif, maka dia harus bisa mengakomodir semua meskipun kuasa penggunaan anggaran di bupati. Enggak ringan tugas Sekda, kalau ada apa-apa pasti ditanya (dipanggil), termasuk kalau ada anggaran di dinas yang diduga menyalahi,” ujar Dadang, kepada Radar Bekasi.
Pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi pada 2012 ini menegaskan bahwa Sekda merupakan jabatan karir, bukan jabatan politik.
Jabatan ini baru bisa terwujud jika bupati dan wakil bupati memberikan kepercayaan untuk menempati posisi tersebut. Oleh karena itu, yang dipromosikan menjadi Sekda merupakan pejabat senior dengan jabatan eselon II A.
“Yang dipromosikan ke jabatan Sekda itu mereka yang sudah senior sehingga yang muda (junior) tidak memimpin seniornya. Jangan sampai terjadi kecanggungan saat memimpin,” jelasnya.
“Intinya, mau penunjukan itu alasan karir, politik, maupun alasan lainnya, sah-sah saja karena bupati punya hak prerogatif untuk mengganti pejabat-pejabat di lingkungannya, supaya timnya lebih bagus dan kompak,” sambungnya. (pra)