Angka Kecelakaan Lalu Lintas Periode Januari-Juni 2025, Segini Datanya

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas pada periode Januari hingga Juni 2025, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Korlantas, tercatat total 70.749 kasus kecelakaan, menurun 2,6 persen dari 72.638 kasus pada semester pertama 2024.

Selain itu, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga mengalami penurunan signifikan. Pada 2024, tercatat 13.781 korban jiwa. Sementara pada 2025 jumlahnya turun menjadi 11.262 jiwa, atau berkurang sebesar 18,28 persen.

Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan berbagai upaya strategis yang dilakukan oleh jajaran Korlantas Polri dalam menekan angka kecelakaan.

“Selama enam bulan pertama 2025, kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan cukup drastis dibandingkan tahun lalu di periode yang sama,” ujar Agus dikutip dari keterangannya.

Agus menjelaskan bahwa berbagai langkah operasional, seperti program ‘Polantas Menyapa’ dan penertiban kendaraan truk yang melebihi batas muatan dan ukuran (overload dan overdimension), terbukti efektif mengurangi potensi kecelakaan.

Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang semakin digencarkan, termasuk melalui penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan pelaksanaan Operasi Patuh Jaya yang sedang berlangsung.

“Semua ini berkontribusi menurunkan angka kecelakaan. Kami terus konsisten turun ke lapangan demi meningkatkan kesadaran masyarakat,” imbuh Agus.

Dalam data yang sama, sepeda motor tercatat sebagai kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan. Namun, dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu, jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan menurun dari 95.435 unit menjadi 94.339 unit, atau turun sebesar 1,15 persen.

Di sisi lain, salah satu perilaku pengendara yang paling sering menjadi penyebab kecelakaan adalah kegagalan dalam menjaga jarak aman antar kendaraan.

Pada periode Januari-Juni 2024, tercatat 26.532 kasus terkait hal ini, sementara pada 2025 jumlahnya meningkat menjadi 27.555 kasus. (oke)