Siswa Bekasi Fokus Penilaian Kokurikuler

5 hours ago 13

ILUSTRASI: Siswa SMAN 8 Kota Bekasi menyampaikan presentasi hasil pembelajaran di depan kelas. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah siswa tengah disibukkan dengan kegiatan penilaian kokurikuler, yang sebelumnya dikenal sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penilaian kokurikuler tidak diintegrasikan ke masing-masing mata pelajaran (mapel), melainkan disajikan dalam bentuk deskripsi atau gambaran umum di akhir semester, terpisah dari nilai mapel utama.

“Kegiatan kokurikuler ini bertujuan menguatkan, memperdalam, dan memperkaya materi intrakurikuler. Penilaiannya lebih fokus pada proses dan produk kegiatan secara keseluruhan, bukan per mata pelajaran,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, kepada Radar Bekasi.

Prawiro menjelaskan, penilaian ini bertujuan mengoptimalkan penguatan pendidikan karakter, mengembangkan keterampilan sosial siswa, serta mendorong pengembangan identitas dan kearifan lokal.

“Nilai kokurikuler biasanya diisi per semester dalam bentuk deskripsi atau gambaran umum tentang capaian siswa dalam kegiatan kokurikuler,” ungkapnya.

Meskipun terkait materi intrakurikuler, deskripsi penilaian kokurikuler memiliki kolom sendiri di rapor dan tidak terintegrasi langsung ke nilai mata pelajaran. Penilaian dilakukan melalui asesmen formatif (untuk proses) dan sumatif (untuk hasil akhir), mirip dengan penilaian intrakurikuler.

“Penilaian kokurikuler harus fleksibel dan kontekstual, mengikuti bentuk kegiatan yang bisa berupa projek pembelajaran lintas disiplin atau gerakan karakter,” tambah Prawiro.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 8 Kota Bekasi, Istiyo Wahyuni. Menurutnya, dalam projek seperti ini, guru dapat menilai aspek apa saja yang sudah sangat baik dan aspek apa yang perlu ditingkatkan, disajikan sebagai deskripsi terpisah.

“Para siswa dapat dinilai berdasarkan pemahaman mereka, misalnya tentang pecahan dan aritmatika melalui simulasi jual beli, dan hasilnya menjadi deskripsi dalam laporan kokurikuler,” tandasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |