Beranda Pendidikan Peluang Besar, tapi Lulusan SMK Bekasi yang Bekerja di Luar Negeri Masih Minim

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peluang kerja di luar negeri terbuka lebar bagi lulusan Indonesia. Namun, jumlah lulusan yang benar-benar berhasil bekerja di mancanegara masih relatif kecil dibandingkan dengan total lulusan.
Banyak lulusan kesulitan mengakses informasi terkait kesempatan kerja di luar negeri atau kurang mendapatkan sosialisasi yang memadai. Selain itu, persaingan untuk memperoleh pekerjaan di negara maju juga sangat ketat, karena lulusan Indonesia harus bersaing dengan tenaga kerja dari berbagai negara.
Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, menyebutkan tantangan lain yang dihadapi lulusan, mulai dari perbedaan bahasa, budaya, hingga biaya hidup tinggi di negara tujuan. Proses transisi ke lingkungan kerja baru pun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
“Jaringan profesional yang luas di luar negeri juga sangat membantu dalam mencari pekerjaan. Sayangnya, banyak lulusan yang terkendala karena minimnya jaringan tersebut. Selain itu, ada pula faktor pribadi, seperti keinginan tetap dekat dengan keluarga atau preferensi untuk bekerja di dalam negeri,” ungkapnya kepada Radar Bekasi.
Saat ini, menurut Kurniawan, ada dua lulusan SMKN 11 Kota Bekasi yang sudah bekerja di luar negeri, dan sebanyak 10 siswa tengah dipersiapkan untuk berangkat tahun ini.
“Memang ada 10 siswa yang akan berangkat setelah menyelesaikan pelatihan. Namun, tidak mudah memutuskan bekerja di luar negeri, karena banyak hal yang harus dipersiapkan, terutama penguasaan bahasa dan kompetensi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Ia menambahkan, peluang kerja di luar negeri terbuka di berbagai sektor, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga manufaktur. Negara-negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Eropa kerap mencari tenaga kerja terampil dari luar negeri.
Meski demikian, pihak sekolah terus berupaya mendorong siswa yang berminat bekerja di luar negeri melalui kerja sama dengan berbagai industri dan mitra internasional. “Kami tentu mendukung apa yang menjadi keinginan para lulusan,” tandas Kurniawan.
Hal senada disampaikan Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi, Riono. Ia menyebutkan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan calon lulusan yang berminat bekerja di luar negeri.
“Saat ini kami membuka kesempatan bagi para lulusan yang ingin bekerja di luar negeri. Beberapa negara, seperti Jepang, memang menjadi tujuan favorit sehingga membutuhkan persiapan yang matang,” ujarnya.
Riono menekankan, meskipun peluang kerja di luar negeri menjanjikan, jumlah lulusan yang benar-benar berangkat masih terbatas.
“Untuk meningkatkan jumlahnya, diperlukan informasi yang lebih baik, peningkatan keterampilan bahasa dan pemahaman budaya, serta pembangunan jaringan profesional yang lebih luas,” pungkasnya. (dew)