Beranda Cikarang Jelang Iduladha, 36 Petugas Medis Diterjunkan Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Kabupaten Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang Iduladha 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi mengerahkan 36 petugas medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Mereka terdiri dari dokter hewan, paramedis, dan petugas inseminasi buatan (IB) yang berasal dari Dinas Pertanian serta Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, menyampaikan 36 petugas medis yang tergabung dalam Tim Teknis Pengawasan Hewan Kurban itu bertugas di 24 kecamatan.
BACA JUGA: Sambut Iduladha, DPRD Dorong Langkah Antisipatif Cegah PMK, Begini Respons Dinas
“Cukup nggak cukup, harus cukup. Satu orang bisa pegang dua sampai tiga kecamatan, tapi kita kerjanya tim. Insya Allah cukup,” kata Dwian, Rabu (14/5).
Mulai Rabu (14/5) hingga mendekati Hari Raya Iduladha, tim medis mulai menyisir lapak pedagang, peternak, hingga rumah potong hewan (RPH) untuk memastikan kesehatan dan kelayakan konsumsi hewan kurban oleh masyarakat.
“Kita perhatikan kondisi kesehatannya, berasal dari mana. Kalau ada yang sakit, kita obati. Kalau ada tempat makan minumnya kurang kita kasih masukan supaya bisa dirawat dengan baik, sehingga harganya hewan tetap sehat,” tuturnya.
BACA JUGA: DKPPP Kota Bekasi Sisir Lapak Hewan Kurban Mulai Pekan Depan
Ia menambahkan, sejauh ini belum ditemukan adanya wabah penyakit. Hewan kurban dari luar daerah seperti NTB dan Jawa Timur pun belum semuanya tiba. Puncak kedatangan diperkirakan satu minggu menjelang Iduladha.
“Mudah-mudahan nanti satu minggu ke depan sudah ada,” katanya.
Tahun ini, Dinas Pertanian menargetkan pemeriksaan di sekitar 400 lapak. Sementara itu, penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disebut mulai terkendali.
“PMK ini kayaknya udah bersahabat, bukan sesuatu yang baru. Dan juga peternak sedikit banyak sudah tahu bagaimana cara penanganannya,” katanya.
Untuk memperkuat pengawasan, Dinas Pertanian juga akan melibatkan 20 dokter hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jabar 5.
BACA JUGA: Kegiatan Kurban di Sekolah, Sekretaris Disdik: Tidak Boleh Ada Pemaksaan
“Dengan PDHI dan dari dinas juga, kurang lebih menjadi 50an petugas medis,” katanya.
Sementara, peternak sapi asal Kabupaten Bekasi, Maman Suparman (53), mengaku tengah fokus pada penggemukan dan pencegahan penyakit hewan dengan fermentasi pakan dan pemberian vitamin.
Selain itu, untuk antisipasi wabah penyakit, ia juga rutin membersihkan kandang.
“Jangan cuma gemuk pas Iduladha, tapi juga sehat,” kata Maman.
Meski permintaan mulai masuk, Maman mengaku belum bisa memprediksi jumlah penjualan sapi kurban tahun ini.
“Biasanya permintaan bisa sampai 180 atau 200 ekor kalau sapi. Berharap ada peningkatan di tahun ini,” tandasnya. (ris)