4 days ago
14
Beranda Olahraga Evan Soumilena: AXIS Nation Cup 2025 Wadah Pelajar Wujudkan Mimpi Menjadi Pemain Futsal Profesional
Pemain Futsal Indonesia, Evan Soumilena (tengah) saat menghadiri sesi semifinal preliminary AXIS Nation Cup 2025 Bekasi di GOR OSO Sport Center, Minggu (14/9). FOTO: EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemain Futsal Indonesia, Evan Soumilena, menilai gelaran AXIS Nation Cup 2025 sebagai wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan bakat dan mewujudkan cita-cita menjadi pemain futsal profesional.
“AXIS Nation Cup 2025 ini menjadi wadah untuk anak-anak sekolah. Selain mengharumkan sekolah, di sisi lain mereka ingin wujudkan mimpi di suatu hari nanti,” ujar Evan kepada wartawan saat menghadiri sesi semifinal preliminary AXIS Nation Cup 2025 Bekasi di GOR OSO Sport Center, Minggu (14/9).
Sebagai Brand Ambassador AXIS Nation Cup 2025, Evan mengaku kagum dengan semangat para peserta, khususnya dari wilayah Bekasi yang selalu tampil dengan antusias tinggi.
“Bekasi selalu menampilan energi positif,” ujar pemain futsal kelahiran Papua, 19 November 1996 tersebut.
Lebih lanjut, Evan menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam turnamen antar pelajar tingkat nasional ini membuka peluang besar bagi para peserta untuk dilirik oleh klub-klub profesional di Tanah Air.
Pemain Futsal Indonesia, Evan Soumilena. FOTO: EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI
“AXIS Nation Cup 2025 ini kan nasional, ya kita nggak tahu nasib mereka bisa dipantau oleh tim liga profesional,” kata pemilik nama lengkap Holypaul Evan Septinus Soumilena ini.
Kepada para peserta yang belum berhasil melaju ke babak selanjutnya, Evan memberikan pesan agar tetap semangat dan tidak menyerah. Menurutnya, kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari proses pembelajaran dalam olahraga.
“Dalam pertandingan, kalah dan menang biasa. Pesan saya jangan pernah patah semangat kalau mau menggapai yang kita inginkan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kegagalan merupakan bagian penting dari proses menuju kesuksesan. Bahkan saat seseorang telah mencapai puncak, tantangan baru akan selalu ada.
“Kita mau sukses pun harus gagal dulu. Kita sudah pertama kali sukses pun di tahap kedua gagal. Ya itu lah proses,” tegasnya.
Evan menekankan pentingnya menikmati setiap proses yang dilalui. Karena menurutnya, tidak ada pencapaian besar yang diraih secara instan.
“Kalau kita mau di level yang kita cita-citakan, kita harus menjalani proses satu demi satu,” tegasnya. (oke/*)
