Kasus Penemuan Jasad Ammira di Cikarang Masih Gelap, Penyelidikan Terkendala Minim Saksi dan Bukti

RADARBEKASI.ID, BEKASI — Polisi belum menemukan titik terang terkait kasus penemuan jasad bocah perempuan berusia enam tahun bernama Ammira, yang diduga menjadi korban tabrak lari. Hingga kini, proses penyelidikan telah berjalan hampir sepekan.

Jasad Ammira ditemukan di depan sebuah warung kelontong di Jalan Raya Cibening-Cikedokan Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, pada Jumat (18/4) pagi.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut. Antara lain, kedua orangtua Ammira dan pemilik warung tempat jasad korban ditemukan.

Namun, penyelidikan terkendala minimnya saksi dan alat bukti.

BACA JUGA: Ayah Bocah Ammira Yakin Anaknya Ditabrak Sebelum Jasadnya Ditemukan Depan Warung di Cikarang, Minta Pelaku Serahkan Diri

“Ya karena masih minim saksi sama alat bukti, tapi kami masih pengembangan,” ucap Sugihartono saat dikonfirmasi, Rabu (23/4).

Ia menjelaskan, kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi tidak mengarah langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), sehingga menyulitkan proses penyelidikan.

“CCTV ada, tapi tidak mengarah ke lokasi TKP, jadi kesulitan,” tambahnya.

Karena keterbatasan tersebut, Satlantas Polres Metro Bekasi berkoordinasi dengan Satreskrim untuk mengusut tuntas penyebab kematian Ammira.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki bukti atau informasi tambahan agar segera melapor ke Unit Gakkum Lantas Polres Metro Bekasi.

“Makanya kita koordinasi dengan Serse juga, kan kemampuan lantas terbatas. Tapi kita enggak berhenti,” tandasnya. (ris)