Ketua RIKB Keluhkan Buruknya Komunikasi dengan Pejabat Pemkot Bekasi

6 hours ago 3

Beranda Metropolis Ketua RIKB Keluhkan Buruknya Komunikasi dengan Pejabat Pemkot Bekasi

Ketua RIKB, Afif Ridwan. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kelompok UMKM pengolahan ikan, Rumah Ikan Kota Bekasi (RIKB), menyuarakan keluhan mengenai buruknya komunikasi dengan pejabat Pemkot Bekasi dalam dua bulan terakhir. Kekecewaan ini berawal dari kesulitan yang dihadapi Ketua RIKB, Afif Ridwan, saat mencoba menghubungi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi.

Afif mengungkapkan bahwa meski sudah berulang kali berkomunikasi dengan Plt. Kepala Bidang Perikanan pada DKPPP sejak akhir Februari hingga pertengahan April, permohonan audiensi yang diajukan selalu dijawab dengan janji “nanti diinformasikan lebih lanjut.” Bahkan, pesan WhatsApp terakhir yang ia kirimkan pun tidak mendapat balasan.

“Saya coba komunikasi untuk audiensi, menyampaikan surat kepada kepala dinas, tapi malah tidak ada respon. WA terakhir saya tidak direspon sama sekali,” kata Afif dengan nada kecewa, Rabu (23/4).

BACA JUGA: PKL Kembali Menjamur di Trotoar Sekitar Stasiun Bekasi, Tri Adhianto Sentil Satpol PP

Afif merasa perlakuan ini sangat berbeda dibandingkan dengan komunikasi yang ia jalani dengan pejabat lainnya di Pemkot Bekasi. Ia menyebutkan, mengundang pejabat seperti Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (saat masih menjabat Wakil Wali Kota) melalui media sosial tidaklah sulit, bahkan ia mendapat respons positif.

Bahkan, setelah beberapa waktu, Afif mendapat informasi bahwa Kepala DKPPP tidak mengetahui tentang permohonan audiensi yang telah disampaikan. Namun, baru pada hari yang sama, ia dihubungi oleh Kepala DKPPP, Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan, untuk menjadwalkan pertemuan.

“Saya baru dihubungi pak Kadis untuk bertemu hari ini,” ujar Afif.

Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu siang itu bertujuan untuk mengenalkan RIKB, sebuah kelompok UMKM pengolahan ikan yang baru didirikan, dan membahas peluang serta akses dalam pengolahan ikan di Kota Bekasi. Afif menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di daerah.

BACA JUGA: 300 Jemaah Kota Bekasi Belum Lunasi Biaya Haji

Menanggapi masalah komunikasi ini, Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan, Kepala DKPPP Kota Bekasi, menegaskan telah menegur Plt. Kabid Perikanan yang sebelumnya menangani komunikasi dengan RIKB. Ia mengungkapkan bahwa dirinya langsung mengambil alih komunikasi untuk memastikan kelancaran interaksi dengan pelaku UMKM.

“Saya tidak mau seperti itu. Saya mau responsif 1×24 jam, jangan sampai paratur saya tidak mengikuti itu,” tegas Herbert, menambahkan bahwa Pemkot Bekasi mengutamakan respons cepat dalam segala urusan.

Setelah mengambil alih komunikasi, Herbert mengatur pertemuan dengan Afif dan kelompok UMKM RIKB untuk membahas masalah pengolahan ikan dan kebutuhan UMKM yang ada. Pertemuan dijadwalkan pada hari yang sama, pukul 14.00 WIB.

“Setelah saya ambil alih, pertemuan dijadwalkan hari ini jam dua,” tambahnya.

Isu komunikasi yang buruk ini mencerminkan tantangan bagi pemerintah kota dalam menjaga hubungan yang harmonis dengan pelaku UMKM, yang seharusnya mendapatkan perhatian dan dukungan yang lebih baik. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |