Enam Titik Jalan Rusak di Kota Bekasi Segera Diperbaiki

5 hours ago 5

Beranda Metropolis Enam Titik Jalan Rusak di Kota Bekasi Segera Diperbaiki

BUTUH PERBAIKAN : Pengendara melintas di samping jalan rusak di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin, (21/4). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menjadwalkan perbaikan infrastruktur jalan di enam titik rawan rusak di wilayah Kota Bekasi.

Langkah ini merupakan respons atas arahan langsung dari Penjabat Wali Kota Bekasi dan tingginya keluhan warga terkait kondisi jalan yang memburuk.

Plt Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan DBMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarif, menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan tahapan pengadaan serta menghitung kebutuhan anggaran untuk perbaikan berbagai ruas jalan dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.

BACA JUGA: Jalan Rusak di Bekasi Utara Memprihatinkan, Kamil Syaikhu: Bukan Setahun Dua Tahun Jalan Rusak Tanpa Perbaikan

“Untuk saat ini kami dalam tahap persiapan pengadaan terhadap ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan, sesuai dengan arahan wali kota,” ujar Ridwan kepada Radar Bekasi, Rabu (23/4).

Enam titik jalan yang masuk daftar perbaikan adalah Jalan Alinda, Jembatan O Rawalumbu, Jalan Hankam, Jalan Mustikajaya, Jalan Wibawa Mukti, dan Jalan Jatiasih. Dari seluruh ruas tersebut, dua di antaranya—Jalan Alinda dan Jembatan O Rawalumbu—memerlukan penanganan serius dalam bentuk rekonstruksi, bukan sekadar tambal sulam.

“Kalau Jl. Alinda dan Jembatan O itu masuk kategori berat, jadi jenis perbaikannya berupa rekonstruksi. Sementara yang lain lebih ke rehabilitasi,” jelas Ridwan.

BACA JUGA: Jalan Longsor di Jatiluhur Tak Bisa Dilewati Mobil, Wali Kota Bekasi Minta DBMSDA Sat Set Perbaiki

Kondisi jalan rusak yang dibiarkan terlalu lama tak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga berdampak pada arus lalu lintas dan kegiatan ekonomi warga. Meski begitu, hingga kini DBMSDA masih dalam tahap penghitungan kebutuhan anggaran, sekaligus memproses pengadaan barang dan jasa untuk pelaksanaan proyek.

“Kita masih hitung total anggarannya, sambil menyiapkan proses pengadaan. Intinya, kita sesuaikan dengan prioritas kerusakan yang paling mendesak,” ujarnya.

Ridwan juga mengakui bahwa sebagian besar usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan didominasi oleh kebutuhan perbaikan infrastruktur, khususnya jalan lingkungan dan jalan utama penghubung.

“Semua kami jalankan secara bertahap. Yang jelas, titik-titik prioritas akan segera kami eksekusi,” tegasnya.(Dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |