DLH Kota Bekasi Akui Kendala Personel Hambat Penegakan Perda K3

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah saluran air atau kali kecil di Kota Bekasi dipenuhi sampah rumah tangga akibat ulah warga yang membuang sampah sembarangan. Kondisi ini terjadi hampir setiap hari dan mengganggu aliran air serta mencemari lingkungan sekitar.

Petugas dari UPTD Kebersihan di setiap kecamatan pun harus bekerja ekstra untuk mengangkut tumpukan sampah dari dalam saluran air. Namun, upaya tersebut belum mampu mengatasi masalah karena perilaku warga yang tidak berubah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mengakui belum bisa mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pembuangan sampah ilegal tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky, menyebut keterbatasan jumlah petugas menjadi kendala utama.

“Petugas kami terbatas, sehingga tidak memungkinkan melakukan pengawasan selama 24 jam. Akibatnya, kami tidak bisa menangkap pelaku yang membuang sampah ke saluran air,” kata Andy saat dikonfirmasi, Kamis (15/5).

Andy menambahkan, pihaknya telah melakukan penertiban di beberapa lokasi tempat pembuangan sampah liar di bantaran kali.

Namun, penegakan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (Perda K3) belum optimal karena minimnya personel pengawas.

“Kami akan mengusulkan penambahan petugas dan berkoordinasi lintas dinas agar perda bisa diterapkan secara efektif. Jika tidak ada tindakan tegas, persoalan ini akan terus berulang,” ujarnya.

DLH berharap koordinasi dengan instansi terkait bisa memperkuat pengawasan dan memberi efek jera kepada pelaku. Andy menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menertibkan sampah di saluran air demi menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan di Kota Bekasi. (pay)