Warga Jatimulya Tolak Rencana Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Kelurahan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penolakan warga Jatimulya terhadap rencana pembangunan kantor kelurahan di area Masjid Raya Jatimulya, kembali berulang. Aksi penolakan datang lagi saat warga mendengar rencana peletakan batu pertama pembangunan kantor Kelurahan Jatimulya, Senin (11/8/2025).

Ratusan warga Jatimulya pun kembali memberikan perlawanan keras atas rencana Pemerintah Kabupaten Bekasi saat pihak pemda mencoba merangsek masuk ke area Masjid Raya Jatimulya, Senin pagi.

Perlawanan ini untuk menolak rencana pembangunan kantor baru Kelurahan Jatimulya di wilayah fasos fasum Masjid Raya Jatimulya, dan mendukung opsi pengalihan pembangunan kantor kelurahan baru Jatimulya, ke lahan fasos fasum RW 16, sesuai hasil rekomendasi DPRD Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Peletakan Batu Pertama Jatimulya Islamic Centre, Anggota DPR RI Siap Surati Mendagri Bela Aspirasi Warga

Salah satu warga jamaah Masjid Raya Jatimulya, meneriakkan penolakan secara lantang, saat Camat Jatimulya dan Lurah Jatimulya mendatangi Masjid Raya Jatimulya.

“Tolak pembangunan Kantor Kelurahan baru Jatimulya di Masjid Raya Jatimulya,” kata salah satu masyarakat aksi.

Sebelumnya, polemik permasalahan ini juga sudah, mendapat tanggapan komisi XII DPR RI dapil Jawa Barat, Jalal Abdul Nasir.

Nasir mengungkapkan p haknya telah menerima aspirasi jamaah warga Jatimulya yang menginginkan lahan fasos fasum di sekitar Masjid Raya Jatimulya agar digunakan sebagai Islamic Centre, bukan kantor kelurahan.

“Aspirasi itu disampaikan di acara reses pada bulan Juli lalu. Ternyata ada aspirasi tentang ini, bahwa warga ingin mendirikan Islamic Center. Sedangkan Pemda Bekasi pengen dibangun kantor kelurahan,” ujar anggota Komisi XII DPR RI Jalal Abdul Nasir, Jum’at (1/8/2025). (cr1)