Beranda Berita Utama Proyek Saluran Air Tol Japek II Setu Makan Korban, Tiga Bocah Tewas Tenggelam
TKP: Wartawan mengambil gambar di TKP tiga bocah tewas tenggelam di Proyek Saluran Air Tol Japek II Setu proyek pembangunan saluran air Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/11). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tiga bocah laki-laki tewas tenggelam di proyek pembangunan saluran air Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Ketiganya, masing-masing berinisial RF (7), RD (7), dan CBT (8), masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Warga sekitar, Sumiati (19), mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/11) sekitar pukul 14.20 WIB. Sebelum insiden, terdapat empat anak di area proyek. Tiga di antaranya menceburkan diri ke lubang galian tersebut.
“Anak itu berenang, dia gak tau kalau dalem. Pertama yang berenang satu orang, terus disusul dua orang lagi, ternyata ikut tenggelam,” ujar Sumiati di lokasi kejadian, Rabu (5/11).
Satu anak yang tidak ikut mencebur kemudian melihat temannya tenggelam dan melaporkannya kepada orangtua. Saat orangtua datang bersama warga, ketiga korban sudah tidak bernyawa.
“Nah yang satu lagi ngasih tau ke orangtuanya kali ada yang tenggelam. Pas ditemuin udah meninggal,” kata.
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramansyah, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya menerima laporan adanya tiga anak yang tenggelam sekitar pukul 14.25 WIB.
“Sebenarnya ada empat anak. Tiga anak (yang meninggal,red) ini bermain air di galian saluran dan yang satu tidak ikut berenang. Kemudian di situ ada kubangan,” katanya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lubang galian itu merupakan bagian dari proyek pembuatan saluran air Tol Japek II. Pengerjaan proyek yang dimulai sejak Sabtu lalu sempat terhenti karena curah hujan tinggi, sehingga menimbulkan genangan air yang memancing anak-anak untuk berenang.
“Hasil olah TKP itu sekitar kedalaman 1,8 meter di kubangannya, namun rata-rata genangan air di situ 50 sentimeter,” terang Usep.
Dalam peristiwa ini, enam saksi diperiksa, termasuk satu anak yang bermain, warga sekitar, dan pelaksana proyek. Pemeriksaan bertujuan mengetahui kronologi pasti yang merenggut tiga nyawa anak tersebut.
“Untuk pemeriksaan saat ini sedang didalami terkait dengan site plan maupun SOP pengamanan,” ujarnya. (ris)

2 hours ago
10

















































