Wali Kota Bekasi Tegaskan PT Mitra Patriot Punya Banyak Tanggung Jawab

1 month ago 35

Beranda Metropolis Wali Kota Bekasi Tegaskan PT Mitra Patriot Punya Banyak Tanggung Jawab

PERESMIAN: Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat meresmikan kantor baru PT MP di kawasan Jalan Sultan Agung, Medansatria, kemarin.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Mitra Patriot (Perseroda) dihadapkan pada sederet pekerjaan rumah usai memiliki kantor baru dan direktur utama baru. Perusahaan pelat merah ini harus menata ulang bisnis dan operasional, mulai dari membayar tunggakan gaji pegawai, menyelesaikan polemik pengelolaan parkir, menghidupkan kembali Bus Trans Patriot, hingga memperluas usaha ke sektor lain.

Sejak berdiri, PT Mitra Patriot belum pernah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi. Manajemen baru menargetkan pada akhir 2025 perusahaan sudah mampu berkontribusi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebut peresmian kantor baru di kawasan Jalan Sultan Agung, Medansatria, menjadi tantangan awal bagi direksi baru. Tantangan berikutnya adalah menjalankan bisnis dalam kondisi keuangan minus.

“Bukan nol, tapi start dari minus. Banyak tanggung jawab yang harus segera diselesaikan,” ujar Tri, Selasa (12/8).

BACA JUGA: Komisi 3 DPRD Kota Bekasi Desak PT Mitra Patriot Fokus Sektor Parkir dan Reklame Hasilkan PAD, Kamil: BUMD Harus Profesional

Tri yang juga Kuasa Pemilik Modal (KPM) memberi tugas khusus kepada PT Mitra Patriot untuk mengelola parkir, pasar, ducting kabel, serta mengoperasikan kembali Bus Trans Patriot. Ia menegaskan, pemerintah kota memberi ruang bagi perusahaan untuk berkembang, dan evaluasi kinerja akan dilakukan setahun ke depan melalui laporan keuangan dan aktivitas bisnis.

Direktur Utama PT Mitra Patriot, David Rahardja, menegaskan prioritasnya adalah menghidupkan kembali Bus Trans Patriot, disusul pengelolaan parkir dan reklame untuk mendongkrak pendapatan. Ia optimistis target PAD pada akhir 2025 tercapai.

“Kami sangat yakin akhir 2025 sudah bisa menghasilkan PAD untuk Kota Bekasi,” kata David.

Terkait beban utang, David memastikan kewajiban akan diselesaikan secara bertahap setelah perusahaan mulai memperoleh pemasukan, dengan prioritas membayar hak karyawan.

“Begitu ada pendapatan, kami akan selesaikan bertahap, terutama untuk karyawan atau staf,” tandasnya.(sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |