Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Kemenkeu Bela Begini

3 weeks ago 26

Beranda Nasional Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Kemenkeu Bela Begini

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Viral potongan video di media sosial yang menampilkan sosok mirip Menteri Keuangan Sri Mulyani seolah-olah menyebut guru sebagai beban negara.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung membantah melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Deni Surjantoro.

Dikutip dari JawaPos, Deni menegaskan video tersebut merupakan hoaks hasil manipulasi deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato asli Sri Mulyani.

“Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu hoaks,” kata Deni Surjantoro saat ditemui awak media di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (19/8/2025).

BACA JUGA: Data NPWP Jokowi hingga Sri Mulyani Diretas, Polri Turun Tangan

“Faktanya, Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan bahwa guru adalah beban negara,” sambungnya.

Sebelumnya, video yang tersebar luas itu sebenarnya diambil dari pidato Sri Mulyani saat berbicara dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus 2025.

Dalam pidato aslinya, Sri Mulyani menyoroti tantangan pada klaster anggaran pendidikan, terutama mengenai gaji tenaga pendidik.

“Itu belanjanya dari mulai gaji sampai dengan tunjangan kinerja tadi, banyak medsos saya selalu mengatakan oh menjadi dosen guru itu tidak dihargai karena gajinya tidak besar,” kata Sri Mulyani.

“Ini salah satu tantangan keuangan negara, apakah ini harus semua keuangan negara atau ada partisipasi masyarakat,” lanjutnya.

Menkeu juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap tunjangan kinerja dosen, yang menurutnya tidak seharusnya diberikan secara otomatis melainkan perlu diukur berdasarkan kinerja perguruan tinggi.

Frasa “tantangan keuangan negara” yang dipakai dalam pidatonya, kata Deni, dapat dimaknai beragam, tetapi tidak bisa langsung disimpulkan sebagai beban negara.

Video editan tersebut menyebar luas lewat sejumlah akun di media sosial, dan menuai komentar negatif dari warganet, meski ada pula yang sejak awal meragukan keasliannya. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |