Beranda Berita Utama Tri Adhianto Dukung Program Wajib Militer Pelajar, Dua Markas TNI Bisa Digunakan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mendukung program wajib militer (wamil) bagi pelajar yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut Tri, wamil penting sebagai sarana edukasi dan pembinaan bagi anak muda, khususnya mereka yang kerap membuat keonaran di lingkungan sosial.
Melalui pembinaan mental dan psikologis, program ini diharapkan mampu mengarahkan mereka ke pergaulan yang lebih positif.
“Saya kira (wamil) satu proses edukasi dalam rangka untuk kembalikan lagi terkait dengan pembinaan mental, psikologi, semangat, spirit buat anak-anak yang memang hari ini mungkin salah dalam bergaul,” ujar Tri kepada Radar Bekasi, saat ditemui di kantor Wali Kota Bekasi, Rabu (30/4) sore.
“Mudah-mudahan konsep yang kemudian nanti secara integrasi dengan TNI ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Tri menjelaskan, Kota Bekasi memiliki sejumlah lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk program tersebut, seperti Batalyon Infanteri (Yonif) 202/Tajimalela dan Batalyon Armed 7/105 GS.
BACA JUGA: Sekolah di Bekasi Dukung Program Wajib Militer: Data Siswa Harus Valid, Tidak Bisa Asal Ambil
“Kalau di Bekasi ini sebetulnya juga ada beberapa tempat yang bisa dilakukan. Ada di Batalyon 202 dan juga ada Batalyon Armed,” jelas Tri.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bekasi juga berencana membangun sekolah unggulan berbasis taruna. Sekolah ini akan menjadi pusat pembentukan karakter dan kedisiplinan bagi generasi muda.
Tri menambahkan, Pemkot Bekasi saat ini memiliki lahan seluas 1,8 hektare dan menargetkan perluasan hingga 5 hektare.
Lahan tersebut akan digunakan untuk membangun sekolah berbasis taruna dalam bentuk kampus berasrama, dengan sistem pendidikan yang menekankan nilai kedisiplinan dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda Kota Bekasi.
“Nanti kampusnya berasrama dan kemudian basisnya adalah disiplin dan kemudian juga karakter terkait dengan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (cr1)