Tompi Kecewa Pembagian Royalti Lagu, Putuskan Keluar dari WAMI

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Penyanyi sekaligus dokter kecantikan, Tompi, menyatakan mundur dari keanggotaan Wahana Musik Indonesia (WAMI) akibat kekecewaan mendalam terhadap sistem pembagian royalti lagu yang dinilainya tidak transparan.

Melalui unggahan di media sosial, pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian ini mengungkapkan bahwa kekecewaannya bukanlah hal baru. Ia sudah merasakan ketidakjelasan perhitungan royalti sejak beberapa tahun lalu, bahkan sejak sahabatnya, mendiang Glenn Fredly, masih hidup.

“Dulu sama Glenn saya beberapa kali diskusi tentang (cara) LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) ngutip dan membagi royalti dari konser. Belum pernah puas dan jelas dengan jawaban dari semua yang pernah saya tanya. Memang ngitungnya gimana? Ngebaginya atas dasar apa!?” tulis Tompi, dikutip pada Kamis (14/8).

Ia menilai penjelasan yang ia dapatkan selama ini tidak masuk akal dan jauh dari prinsip keterbukaan.

“Aaa iii uuu eee oooo. Jawaban yang nggak masuk akal sehat saya,” lanjutnya.

Kisruh soal royalti yang kembali mencuat belakangan ini semakin membuat kepercayaannya runtuh.

Baca Juga: 

“Semakin ke sini kok semakin kisruh saja,” kata pria berusia 46 tahun itu.

Setelah mempertimbangkan matang-matang, Tompi memutuskan untuk resmi keluar dari WAMI per kemarin melalui perantaraan manajernya, Natalia. 

“Jadi per kemarin saya sudah minta manager saya @natalia_281 untuk keluar keanggotan dari @wami.id,” tuturnya.

Ia menyadari keputusan ini memiliki konsekuensi besar, jika tidak bergabung dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) lain, ia tidak akan lagi mendapatkan royalti atas lagu-lagunya.

Meski begitu, Tompi memilih untuk membebaskan siapa pun menggunakan karya ciptanya tanpa izin dan tanpa membayar royalti.

“Silakan yang mau menyanyikan lagu-lagu saya di semua panggung pertunjukan. Konser, kafe, mainkan. Saya nggak akan ngutip apapun sampai pengumuman selanjutnya,” tegasnya.(ce2)