Tingginya Angka Pengangguran di Kota Bekasi Buka Celah Aksi Penipuan Lowongan Kerja

2 weeks ago 25

Beranda Berita Utama Tingginya Angka Pengangguran di Kota Bekasi Buka Celah Aksi Penipuan Lowongan Kerja

CARI KERJA: Sejumlah pencari kerja memenuhi area Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, di Pusat Perbelanjaan, Bekasi Selatan, Bekasi, beberapa waktu lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tingginya angka pengangguran di Kota Bekasi membuka celah maraknya penipuan berkedok lowongan kerja.

Keterbatasan lapangan kerja dan tekanan ekonomi menjadi faktor utama masyarakat menjadi sasaran empuk para pelaku.

Data Statistik Kota Bekasi 2025 mencatat, dari total 1,35 juta angkatan kerja, sebanyak 105.565 orang masih menganggur.

“Keadaan ekonomi menjadi celah bagi pelaku kejahatan. Mereka memanfaatkan kondisi pencari kerja yang sedang terdesak dan cenderung mudah diiming-imingi,” ujar Pengamat sosial sekaligus Dosen Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Hamludin, kepada Radar Bekasi, Kamis (1/5).

BACA JUGA: Marak Dugaan Penipuan Kerja di Kota Bekasi, Dewan Minta Disnaker Jangan Nunggu Laporan

Menurutnya, persaingan kerja di kota besar seperti Bekasi tidak hanya antar lulusan baru, tetapi juga dengan para pekerja yang kehilangan pekerjaan. Ini menjadikan pencari kerja semakin rentan terhadap jebakan penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat disarankan memverifikasi setiap informasi lowongan kerja.

“Cek dulu kebenaran informasi, manfaatkan bursa kerja resmi yang digelar pemerintah atau pihak swasta yang kredibel,” imbaunya.

Selain itu, Hamludin menyarankan agar pencari kerja tidak mendatangi tempat wawancara atau tes kerja sendirian.

“Jika ada sesuatu yang mencurigakan, minimal ada teman atau keluarga yang bisa membantu atau jadi saksi,” tambahnya.

BACA JUGA: Disnaker Pastikan Penyalur Kerja di Ruko Plaza Bekasi Jaya Bodong

Fenomena ini juga merambah ke sektor tenaga kerja luar negeri. Tak sedikit warga Bekasi yang menjadi korban penipuan saat mencari pekerjaan di luar negeri.

“Kesulitan ekonomi dan sempitnya kesempatan kerja membuat sebagian masyarakat rela ambil risiko tanpa mengecek lebih dulu kredibilitas pihak penyalur,” tandasnya.

Pemerintah Kota Bekasi diminta lebih aktif membuka lapangan kerja baru dan memperkuat edukasi masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan bermodus rekrutmen kerja. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |