Terlalu Sibuk Bekerja? Waspadai Ini Dampaknya bagi Tubuh dan Mental

2 months ago 37

Beranda Lifestyle Terlalu Sibuk Bekerja? Waspadai Ini Dampaknya bagi Tubuh dan Mental

Ilustrasi workaholic. Foto: Freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Bekerja dengan tekun dan rajin tentu merupakan hal yang positif. Disiplin, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi dalam pekerjaan bisa menjadi kunci menuju kesuksesan karier. 

Namun, ketika pekerjaan mulai menggerus batas waktu dan mencuri hak-hak tubuh untuk beristirahat, Anda perlu waspada. Gila kerja atau workaholism bukanlah prestasi, melainkan sinyal bahaya yang patut diwaspadai.

Seorang workaholic umumnya merasa terdorong untuk terus bekerja, bahkan setelah jam kerja selesai. Mereka sulit untuk “mematikan” mode kerja, entah itu di rumah, di tempat umum, bahkan saat berlibur. 

Obsesi ini seringkali dipandang sebagai bentuk loyalitas atau dedikasi tinggi, padahal di baliknya tersembunyi risiko serius bagi kesehatan fisik dan mental. Kelelahan kronis, gangguan tidur, masalah jantung, hingga depresi bisa menjadi dampak buruk dari gaya hidup kerja yang berlebihan.

Melansir dari Alodokter, berikut bahaya terlalu sibuk bekerja yang bisa mengganggu fisik dan mental, diantaranya:

Meningkatkan Risiko Diabetes

Beban kerja berlebih dapat menyebabkan stres berkepanjangan. Jika stres tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat mengganggu fungsi hormon insulin, yang bertugas mengatur kadar gula darah. Ketika insulin tidak bekerja optimal, risiko terjadinya diabetes pun meningkat, apalagi jika tidak diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga: Jangan Panik Saat Breakout! Begini Cara Merawat Wajah dengan Tepat

Tubuh Menjadi Cepat Lelah dan Tidak Bertenaga

Terlalu tenggelam dalam pekerjaan bisa membuat waktu tidur dan istirahatmu terganggu. Akibatnya, tubuhmu akan merasa sangat letih dan tidak bertenaga. Ketika tubuh kelelahan, kemampuan untuk berpikir fokus dan bekerja secara efisien pun akan menurun drastis, yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas kerja secara keseluruhan.

Rentan Mengalami Depresi

Kombinasi antara tubuh yang kelelahan, tekanan pekerjaan yang tinggi, dan kondisi mental yang terus tertekan dapat membuka jalan munculnya depresi. 

Gejala depresi yang mungkin timbul antara lain kesulitan tidur, perubahan drastis pada nafsu makan, kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya menyenangkan, bahkan bisa muncul pikiran negatif seperti menyakiti diri atau keinginan untuk mengakhiri hidup.

Memicu Masalah pada Jantung

Orang yang gila kerja cenderung mengabaikan waktu istirahat dan sering kali menjalani gaya hidup yang buruk. Kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, serta makan tidak teratur bisa memperburuk kondisi kesehatan jantung. 

Dalam jangka panjang, pola hidup ini dapat menyebabkan berbagai gangguan jantung, termasuk aritmia (irama jantung tidak normal) dan penyakit jantung koroner yang berisiko fatal.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |