Sidang Kasus TPPU Nikita Mirzani Ricuh, Permintaan Putar Rekaman Ditolak Hakim

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan artis kontroversial Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

Namun, sidang tersebut diwarnai kericuhan setelah Nikita terlibat adu argumen dengan Hakim Ketua yang memimpin jalannya persidangan.

Agenda sidang kali ini seharusnya berfokus pada mendengarkan kesaksian dari Jaksa Penuntut Umum. Namun, ketegangan muncul ketika Nikita meminta izin kepada majelis hakim untuk memutar sebuah rekaman suara yang menurutnya menjadi bukti penting dalam kasus yang tengah ia jalani.

“Beri saya waktu untuk memutar rekaman Yang Mulia,” ucap Nikita Mirzani dengan suara bergetar menahan tangis, dikutip dari akun TikTok @kuncingpintarid pada Kamis (7/8).

Rekaman tersebut diduga berisi percakapan dari pihak Reza Gladys, yang menurut Nikita memiliki keterkaitan langsung dengan perkara ini. Namun, permintaan tersebut langsung ditolak oleh Hakim Ketua dengan alasan bahwa pemutaran bukti semacam itu tidak sesuai dengan agenda sidang yang sedang berjalan.

Baca Juga: Resmi Cerai, Ini Alasan Acha Septriasa Akhiri Pernikahan dengan Vicky Kharisma

“Seperti sudah disampaikan di awal persidangan, jika ada transaksional dalam perkara ini, baik itu melibatkan orang dalam maupun orang luar, silakan dilaporkan kepada pihak berwajib,” ujar Hakim Ketua menanggapi permintaan Nikita.

Penolakan tersebut tidak diterima begitu saja oleh ibu tiga anak tersebut. Dengan nada tegas, Nikita menyanggah saran sang hakim dan menyatakan bahwa tidak ada gunanya membuat laporan baru, mengingat bukti yang dimilikinya sudah cukup kuat untuk dihadirkan langsung dalam sidang.

Perdebatan pun sempat memanas dan mengganggu jalannya sidang. Nikita dan Hakim Ketua terlibat adu argumen singkat sebelum akhirnya Nikita memilih mengalah dan duduk kembali di samping kuasa hukumnya.

“Tidak ada kesempatan. Hari ini agenda sidang adalah pembuktian dari penuntut umum. Saksi sudah siap. Silakan duduk di samping penasihat hukum,” ujar hakim dengan nada tegas, menutup perdebatan di ruang sidang.(ce2)