Sekolah Swasta di Bekasi Krisis Siswa Baru, BMPS Soroti Empat Penyebab Utama

1 week ago 21

Beranda Berita Utama Sekolah Swasta di Bekasi Krisis Siswa Baru, BMPS Soroti Empat Penyebab Utama

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Citra Mutiara, Kabupaten Bekasi melaksanakan praktek di ruang lab komputer sekolah. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah swasta di Kabupaten Bekasi menghadapi tantangan besar dalam penerimaan siswa baru.

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bekasi, Ahmad Syauqi, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar siswa baru tahun ini mengalami penurunan drastis, bahkan belum mencapai 50 persen dari kuota yang tersedia.

“Berdasarkan data statistik kami, banyak sekolah swasta yang terpaksa menunda jadwal penerimaan siswa baru karena berbagai faktor,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Menurut Syauqi, fenomena ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, namun tahun ajaran 2025/2026 menunjukkan penurunan yang lebih signifikan. BMPS biasanya memperbarui data penerimaan siswa pada bulan Mei, tetapi tahun ini progresnya masih sangat lambat.

“Biasanya Mei kami sudah dapat gambaran, karena Juni sudah masuk tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kini disebut Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk sekolah negeri,” jelasnya.

Syauqi mengidentifikasi empat faktor utama yang menyebabkan menurunnya minat masyarakat menyekolahkan anak ke sekolah swasta. Pertama, tingginya animo masyarakat terhadap sekolah negeri yang menawarkan pendidikan gratis.

Kedua, faktor ekonomi yang masih menjadi hambatan utama. Ketiga, munculnya banyak sekolah baru di tingkat desa, termasuk sekolah swasta kecil. Dan keempat, menurunnya angka kelahiran karena banyak pasangan muda membatasi jumlah anak.

“Empat faktor ini sangat memengaruhi rendahnya penerimaan siswa baru di sekolah swasta,” bebernya.

Ia juga menyoroti bahwa rata-rata penerimaan siswa di semua jenjang, mulai dari TK hingga SMA/SMK, masih di bawah 50 persen.

Padahal, biasanya menjelang pelaksanaan SPMB sekolah negeri, sejumlah sekolah swasta sudah menutup pendaftaran karena kuota terpenuhi.

“Sekarang, masih banyak sekolah swasta yang belum menutup penerimaan, bahkan SD yang biasanya sudah penuh, masih buka pendaftaran,” katanya.

BMPS mencatat bahwa beberapa sekolah swasta bahkan terancam tutup karena tidak mendapatkan cukup siswa baru.

“Ada sejumlah sekolah yang terpaksa menghentikan operasional karena kuota siswa baru tak terpenuhi. Namun, kami masih mendata berapa jumlah pastinya,” tutup Syauqi. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |