1 month ago
41
Beranda Internasional Sekjen PBB Tolak Usulan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
Sekjen PBB Antonio Guterres. Foto: antara
RADARBEKASI.ID, BEKASI-Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, dengan tegas menolak usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berencana memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza. Guterres menentang keras setiap bentuk pemindahan paksa atau “pembersihan etnis” di Gaza.
Guterres juga menegaskan bahwa tindakan pemindahan paksa tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk situasi di Gaza. Dia menekankan pentingnya solusi dua negara dan penghormatan terhadap hukum internasional untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
“Jelas Sekretaris Jenderal tidak setuju dengan apa pun yang melibatkan pemindahan paksa penduduk,” kata Juru Bicara Guterres, Farhan Haq dalam pengarahan PBB, Senin (10/2).
Sebelumnya, Presiden Trump mengusulkan agar Amerika Serikat mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi destinasi resor kelas dunia. Rencana ini mencakup penghancuran struktur yang ada dan relokasi sementara sekitar 2,1 juta warga Palestina yang tinggal di sana ke Mesir dan Yordania. Trump menyatakan bahwa warga Palestina tidak akan diizinkan kembali ke Gaza setelah relokasi tersebut.
Usulan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Mesir dan Yordania secara tegas menolak menerima pengungsi Palestina sebagai bagian dari rencana tersebut. Selain itu, para kritikus berpendapat bahwa rencana ini setara dengan pembersihan etnis dan berpotensi melanggar hukum internasional.
Secara keseluruhan, rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza oleh Presiden Trump telah memicu penolakan luas dari komunitas internasional, termasuk PBB, yang menegaskan bahwa pemindahan paksa tidak dapat diterima dan menekankan pentingnya solusi damai yang menghormati hak-hak semua pihak yang terlibat. (ce1)
