Sekda Kabupaten Bekasi: Lahan Relokasi SDN Burangkeng 04 Tunggu Validasi BPN

2 days ago 13

Beranda Cikarang Sekda Kabupaten Bekasi: Lahan Relokasi SDN Burangkeng 04 Tunggu Validasi BPN

BELUM DIRELOKASI: Foto udara SDN Burangkeng 04 di Setu, Senin (28/7). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa ada dua pilihan lahan untuk relokasi SDN Burangkeng 04, yang “terjepit” proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan.

Saat ini, kedua lahan tersebut tengah divalidasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Tahapan sekarang berada di BPN, sedang tahapan validasi dari beberapa lokasi. Masalah lokasi atau apa nanti nunggu aja hasil validasi dari BPN,” kata Dedy, Senin (28/7).

BACA JUGA: Proyek Tol Japek II Selatan Ruas Setu–Sukaragam Terbengkalai Gara-gara SDN Burangkeng 04 Belum Direlokasi

Dedy mengakui belum dapat memastikan kapan proses validasi selesai dan pembangunan sekolah baru dimulai. Padahal, kondisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Burangkeng 04 semakin mengkhawatirkan.

Ruang kelas mulai rusak, tiang penyangga tol berdiri dekat area sekolah, dan ilalang tumbuh tinggi di sekitar lokasi.

“Kita ini secepatnya. Tapi ini juga kan harus ada tahapan-tahapannya, memakan waktu dan jadwalnya sudah ditentukan dari sana, pusat. Termasuk juga rencana lahan pengganti untuk di bangunkan lagi,” tambahnya.

Ia menambahkan, Pemkab Bekasi terus berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi dan pihak proyek Tol Japek II Selatan.

BACA JUGA: Disdik Kurang Serius, Lahan Relokasi SDN Burangkeng 04 Setu Belum Ditentukan

“Mereka (Jasa Marga Japek II Selatan) kan punya schedule ya kapan dimulainya lagi. Pada saatnya, selama nanti mungkin dibangun siswa ditempatkan di mana atau apa ini sudah disepakati oleh proyek Japek 2 itu ya. Nanti kita menunggu dari sana,” terang Dedy.

Sementara itu, Salah satu guru SDN Burangkeng 04, Jian Alfian, mengungkapkan bahwa kondisi sekolah semakin tidak aman. Kedekatan lokasi sekolah dengan proyek tol membuat guru, murid, dan orangtua cemas akan keselamatan.

“Bahkan ada siswa yang pernah jatuh karena licin. Jadi dampaknya sangat negatif. Ketika siswa pun sangat rawan, takutnya ada barang-barang (pembangunan) jatuh, misalnya tiang tol, takutnya ada siswa yang lagi main,” tutur Jian.

BACA JUGA: Rencana Relokasi SDN Burangkeng 04 Mandek, Korwil Setu Minta Kepastian

Ia menambahkan, posisi sekolah yang kini berada di tengah area kosong juga memicu tindak kriminalitas.

“Barang-barang juga banyak yang kemalingan. Seperti kipas angin banyak, printer, sound sistem, bel sekolah, loket guru dibobol,” ujarnya.

Terpisah, Pimpinan Proyek Japek II Selatan Paket IIA ruas Setu–Sukaragam, Eko Budi Siswandi, menegaskan pihaknya akan menginvestigasi dugaan kerusakan bangunan sekolah akibat pembangunan tiang penyangga tol.

“Kalau dampaknya ke bangunan harus diteliti lebih dalam apakan benar itu memang itu akibat konstruksi. Kalau memang itu akibat konstruksi kita udah pasti ada tindakan-tindakan perbaikan,” tandasnya. (ris)’

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |