Pembangunan Terminal Cikarang Tahap Tiga Dikerjakan, Sebagian Fasilitas Tak Dirampungkan 2025

3 hours ago 6

Beranda Berita Utama Pembangunan Terminal Cikarang Tahap Tiga Dikerjakan, Sebagian Fasilitas Tak Dirampungkan 2025

BELUM SELESAI DIBANGUN: Foto udara kondisi Terminal Cikarang di Desa Kalijaya, Cikarang Utara, Selasa (4/11). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembangunan Terminal Cikarang tipe B tahap tiga kembali dikerjakan. Namun, sebagian fasilitas tak dirampungkan pembangunannya 2025 ini.

Pengerjaan konstruksi saat ini difokuskan pada beberapa fasilitas, seperti penyelesaian lantai satu gedung utama, gedung peron lantai satu, serta fasilitas pendukung lainnya.

Revitalisasi total yang dimulai sejak 2023 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sempat mengalami berbagai hambatan, seperti wan prestasi dan kegagalan tender pada tahap tiga. Akibatnya, pembangunan terminal sempat terbengkalai, bahkan gedung utama belum memiliki atap.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan akan memantau langsung kondisi terminal yang menjadi harapan warga Kabupaten Bekasi. Namun, meski beberapa kali datang ke Kabupaten Bekasi, ia belum sempat meninjau aset tersebut.

“Terminal hari ini sedang dalam perencanaan di Pemerintah Provinsi. Jadi nanti kita turun kalau sudah punya rencana kerja yang memadai,” kata Dedi di Cikarang Pusat, Selasa (4/11).

Revitalisasi terminal ini semula ditargetkan rampung menjadi Smart Terminal pada 2024. Namun, progres terhambat karena kontraktor tahap dua gagal memenuhi target.

Tahap tiga, yang dimulai 22 Oktober 2025, dijadwalkan selesai pada 29 Desember 2025 atau dalam waktu 69 hari kalender. Sayangnya, terminal ini belum akan berstatus Smart Terminal.

“Perencanaannya tahun depan, pengerjaannya 2027,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Rochadi, mengungkap nilai kontrak tahap tiga sebesar Rp7,3 miliar melalui APBD Provinsi Jawa Barat 2025. Pekerjaan fisik mencakup finishing gedung utama lantai satu dan atap lantai dua, dak dan finishing gedung peron lantai satu, area UMKM, perapihan jalur angkot, gedung pompa, gedung genset, serta gedung tempat pembuangan sampah.

“Kami menerima laporan progres setiap Kamis dan laporan progres pada Kamis, 30 Oktober 2025 atau minggu pertama capai 0,130 persen dari target kumulatif 1,152 persen (deviasi 1,022 persen),” ujar Rochadi.

Menurut laporan tersebut, beberapa fasilitas tidak dapat diselesaikan hingga Desember 2025, seperti finishing gedung utama lantai dua, ruang tunggu terminal lantai dua, pekerjaan landscape, perbaikan akses masuk-keluar terminal yang memerlukan izin Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum, serta perbaikan radius jalur angkot.
Meski demikian, revitalisasi terminal di daerah pemilihannya itu akan diselesaikan secara bertahap.

“Untuk landscape sementara ditunda, karena kemungkinan masalah sosial dari upaya relokasi ticketing, warung, dan ojek akan menyita waktu. Dan akan diusulkan dilanjut pada 2026,” tandasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |