Sambut Iduladha, DPRD Dorong Langkah Antisipatif Cegah PMK, Begini Respons Dinas

3 hours ago 3

Beranda Cikarang Sambut Iduladha, DPRD Dorong Langkah Antisipatif Cegah PMK, Begini Respons Dinas

ILUSTRASI: Warga memilih sapi di kandang sapi Cikarang Barat, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPRD Kabupaten Bekasi mengingatkan potensi merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dapat menyerang hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha.

Virus PMK diketahui menyerang hewan berkuku belah atau genap, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Untuk itu, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan diminta segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna memastikan hewan kurban bebas dari paparan virus tersebut.

“Saya meminta Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan untuk mengambil langkah antisipatif, mumpung masih ada waktu satu bulan sebelum lebaran Idul Adha,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, kepada Radar Bekasi, Rabu (23/4).

Budi menekankan pentingnya memastikan kesehatan hewan kurban yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi. Ia mendorong dinas terkait untuk aktif melakukan pemeriksaan ke lapangan.

“Seingat saya sudah ada anggarannya, ini harus segera turun ke masyarakat. Nanti setelah Ranwal selesai, kita akan minta Komisi II memanggil dinas terkait untuk mempertanyakan persiapannya,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, mengatakan bahwa jelang Iduladha sapi-sapi dari luar daerah mulai masuk ke wilayah Bekasi.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), pihaknya akan melakukan sejumlah langkah.

“Semua akan kita sosialisasikan, terutama yang dari daerah-daerah yang rawan PMK, kita pastikan ketika sampai sini harus divaksin,” ucapnya.

Ia mengakui, saat awal kemunculan virus PMK, kondisi cukup mengkhawatirkan. Namun, seiring waktu, para peternak mulai memahami cara penanganannya.

“Upaya pencegahan tetap terus kita lakukan dengan cara vaksinasi, tapi si peternak juga harus memberikan pakan yang baik, pemeliharaan yang baik, dan kebersihan kandang harus tetap dijaga,” katanya.

Terkait kebutuhan hewan kurban, ia menyebut jumlahnya diperkirakan tidak jauh berbeda dari tahun lalu

“Data tahun lalu, kurang lebih di Kabupaten Bekasi ada sekitar 400 pedagang. Untuk kebutuhan Sapi sekitar 11 ribu, kambing domba 100 ribu. Kemungkinan untuk tahun ini nggak jauh berbeda kebutuhannya,” katanya. (pra)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |