Rumah Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud Sepi Pasca Aksi Penolakan

1 month ago 28

Beranda Metropolis Rumah Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud Sepi Pasca Aksi Penolakan

SEPI : Aktivitas kediaman Ummi Cinta atau PY yang di protes warga karena adanya kegiatan agama tertutup di Perumahan Dukuh Zamrud, Mustika Jaya Kota Bekasi terlihat sepi, Rabu (13/8).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasca viralnya aksi warga menolak kegiatan keagamaan tertutup yang dipimpin seorang perempuan bernama Umi Cinta di Perumahan Dukuh Zamrud, Mustikajaya, Kota Bekasi, suasana kawasan itu berubah drastis.

Rumah yang sebelumnya ramai dikunjungi jamaah dari luar daerah, kini lebih mirip bangunan kosong tanpa aktivitas. Namun, menurut kesaksian warga sekitar, keresahan belum sepenuhnya hilang.

“Setelah kejadian kemarin kami demo, itu ramai di media sosial. Tapi sekarang aktivitasnya sudah nggak seperti biasanya,” ujar Arif, salah satu warga yang rumahnya persis di samping rumah milik PY, sosok yang dikenal sebagai Umi Cinta, Rabu (13/8).

Menurut Arif, rumah tersebut memang tidak ditinggali secara tetap. Ia memastikan bahwa sejak lama, PY (Umi Cinta) tidak pernah menetap di rumah itu.

BACA JUGA: Pemkot Bekasi Bakal Gelar Rapat Bahas Penolakan Kegiatan Perkumpulan di Perumahan Dukuh Zamrud

“Kami pastikan PY tidak tinggal di situ. Bahkan sejak saya tinggal di sini, rumah itu cuma buat kumpul mereka, bukan tempat tinggal,” ungkapnya

Arif menyebutkan aktivitas yang biasa tampak hanyalah rutinitas pagi seperti membersihkan halaman atau menyalakan lampu di sore hari. Selebihnya, rumah itu tertutup rapat.

Yang membuat warga curiga adalah sifat eksklusif dari perkumpulan tersebut. Meskipun mereka mengklaim melakukan pengajian, namun warga sekitar tidak pernah mendengar aktivitas religius seperti ceramah atau tadarus.

“Soal pengajiannya, kami nggak pernah dengar. Pintu selalu tertutup rapat kalau mereka kumpul. Nggak ada suara doa atau ceramah,” kata Arif.

Kesan tertutup inilah yang menjadi alasan utama keresahan warga. Terlebih, muncul kabar miring soal doktrin menyimpang dan adanya anak-anak di bawah umur yang dilibatkan.

BACA JUGA: Tertutup dan Diduga Menyimpang, Warga Perumahan Dukuh Zamrud Tuntut Kegiatan Perkumpulan Tertutup Disetop

Selain soal aktivitas yang tak transparan, sikap arogan yang ditunjukkan oleh Umi Cinta dan sebagian anggotanya juga menjadi pemicu ketegangan.

Arif mengungkapkan bahwa pernah ada kejadian saat dirinya menegur keberadaan anjing di rumah tersebut yang menggonggong tanpa henti, namun tidak ditanggapi serius.

“Itu rumah nggak ditinggali, anjingnya lapar, gonggong terus, baunya juga mengganggu. Tapi waktu ditegur, tidak ada respon,” tuturnya.

Hal lain yang membuat warga gelisah adalah perubahan perilaku beberapa anggota pengajian. Arif mengatakan, ada kasus ketika anggota lebih patuh pada guru pengajiannya daripada kepada orang tuanya sendiri.

“Ada yang menolak disuruh orang tuanya karena lebih mendengar gurunya. Bahkan kalau ada apa-apa di sekitar, mereka langsung datang ke rumah itu, seolah-olah takut rumah itu diganggu,” jelas Arif.

Lebih mengkhawatirkan lagi, menurutnya, anak-anak yang masih usia SD juga turut dibawa ke dalam kegiatan mereka. Bahkan satu keluarga bisa diboyong semua ke rumah tersebut setiap kali ada pengajian.

BACA JUGA: Ketua MUI Tegaskan Pemerintah dan Stakeholder Harus Objektif Sikapi Penolakan Kegiatan Umi Cinta di Dukuh Zamrud

“Banyak anak kecil. Bukan cuma remaja, anak SD juga ada yang ikut. Kebanyakan dari luar daerah,” imbuhnya.

Kini, warga Dukuh Zamrud hanya bisa berharap pemerintah menindaklanjuti laporan dan keresahan mereka. Meski suasana mulai mereda, mereka tetap waspada dan berharap tak ada lagi aktivitas yang mencurigakan di rumah tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi melalui Kesbangpol, MUI, dan FKUB telah menyatakan akan menyelidiki lebih dalam aktivitas di rumah tersebut, termasuk dugaan penyimpangan ajaran dan pelanggaran izin lingkungan. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |