Beranda Berita Utama PGRI Nilai Guru Magang Solusi Sementara, Pemkot Bekasi Diminta Segera Tuntaskan Masalah Kekurangan Tenaga Pendidik

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi menilai program guru magang yang dijalankan Pemerintah Kota Bekasi hanya solusi jangka pendek dalam menutup kekurangan tenaga pendidik. Pemkot Bekasi diminta segera menuntaskan masalah kekurangan sekitar 1.500 tenaga pendidik di tingkat SD dan SMP.
Ketua PGRI Kota Bekasi, Supyanto, mengungkapkan program guru magang yang dijalankan Pemkot Bekasi dengan melibatkan 110 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi merupakan solusi sementara untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik.
Ia menambahkan, meski sifatnya tidak permanen, program ini dinilai dapat membantu menutupi kebutuhan guru yang masih besar.
“Untuk guru magang di Kota Bekasi saya kira ini adalah salah satu solusi yang diambil oleh Pemerintah Kota Bekasi meskipun bersifat sementara, tapi bisa membantu untuk menangani kekurangan guru,” ujar Supyanto kepada Radar Bekasi, (19/8).
Ia menekankan Pemkot Bekasi tetap harus berupaya maksimal untuk segera menuntaskan persoalan kekurangan tenaga pendidik yang masih cukup besar di wilayah Kota Patriot.
“Tapi tetap, Pemerintah Kota Bekasi harus terus mengupayakan dan membantu supaya kekurangan guru itu segera teratasi,” ucapnya.
Supyanto berharap tenaga pendidik honorer kategori R3 dan R4 yang masih aktif tetap dipekerjakan dan diberikan penghasilan layak sesuai regulasi yang berlaku. Menurutnya, langkah ini penting agar proses belajar mengajar di sekolah Kota Bekasi tetap berlangsung optimal.
“Terutama mungkin tentang R3 dan R4 yang sampai di rumah kan, ini tetap untuk dipekerjakan dan diberikan penghasilan yang layak sesuai dengan peraturan perundangan-perundangan yang berlaku. Karena ini juga salah satu upaya supaya proses pembelajaran di sekolah tetap berjalan,” jelasnya. (cr1)