Beranda Berita Utama Persipasi Degradasi ke Liga 4, Masalah Kekompakan hingga Pendanaan jadi Penyebab

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persipasi Kota Bekasi gagal bertahan di Liga 3 dan harus rela degradasi ke Liga 4 musim depan. Hal ini lantaran Laskar Patriot menelan kekalahan 3 – 1 oleh Perserang Serang dalam pertandingan play off degradasi PNM Liga Nusantara, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada Selasa sore (11/2).
Direktur Teknik Persipasi, Warta Kusuma, mengungkapkan bahwa kegagalan Laskar Patriot bertahan di Liga 3 disebabkan oleh kurangnya kekompakan tim dan masih banyaknya area yang perlu perbaikan, terutama di lini tengah yang sering kalah dalam duel.
Ia juga menyoroti pola serangan yang monoton, tanpa variasi pergerakan dari lini kedua, sehingga tim kesulitan menciptakan peluang yang efektif.
“Main masih banyak yang dibenahin, saya lihat di posisi tengah juga sering kalah kita main. Jadi nggak ada yang muncul-muncul dari belakang, monoton kita menyerang begitu-begitu aja,” ujar Warta saat dihubungi Radar Bekasi.
Selain itu, Warta juga menyebut faktor persiapan yang kurang optimal, salah satunya karena tidak adanya seleksi pemain untuk tim utama. Hal ini, menurutnya, berkontribusi pada hasil buruk tim di kompetisi Liga 3 musim ini.
Dia juga menambahkan bahwa kurangnya pendanaan menjadi kendala besar dalam proses persiapan tim.
BACA JUGA: Persipasi Terhenti di Babak 16 Besar Liga 3 Nasional
“Pokoknya yang penting bicara bola mah, bicara duit, bicara duit nggak bisa kalau tanggung-tanggung nggak bisa, kita target ini harus sedia (uang), udah ada. Jangan sambil nyari, sulit kalau sambil nyari soalnya dari saya pegang tim persiapasinya,” ungkap Warta.
“Ya kita memang harus harus ada seleksi pemain, kita nggak ada seleksi pemain ini tau-tau ada aja tim gitu,” tambah Warta.
Sementara, Ketua Askot PSSI Bekasi, Muhammad AR, menyampaikan hal serupa. Menurutnya, tim Persipasi membutuhkan dukungan finansial agar bisa terus berjalan. Kepastian dukungan tersebut, menurutnya, bergantung pada hasil politik.
Ia menyebut kemenangan Tri Adhianto sebagai faktor penting untuk keberlangsungan tim. Sebab tanpa kejelasan, sulit menentukan siapa yang akan membantu tim Laskar Patriot ke depan.
“Persipasi butuh uang, kalau bukan kemarin pak Tri menang juga, kita nggak bisa jalan. Menunggu kepastian kalau engga siapa yang akan membantu tim Persipasi begitu, kebetulan Pa Tri selain Wali Kota kan beliau Ketua Umum Persipasi,” ucap Muhammad AR.
Lebih lanjut, Muhammad AR menyatakan bahwa seperti yang disampaikan oleh Warta Kusuma, evaluasi besar-besaran akan dilakukan pada tim Laskar Patriot. Evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim di musim depan dan membawa hasil yang lebih baik.
“Kepengurusan harus di evaluasi dan yang bertanggung jawab dalam satu tim juga harus dievaluasi,” pungkas Muhammad Ar. (cr1)