3 weeks ago
26
Vasektomi: FOTO: FREEPIK
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana (KB) di Kota Bekasi menunjukkan tren meningkat. Tahun ini, permintaan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi naik signifikan, didominasi kelompok usia produktif.
Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan pihaknya menargetkan 32 pria mengikuti program vasektomi pada 2025. Hingga pertengahan Agustus, tercatat 15 orang sudah menjalani prosedur dan beberapa lainnya masih dalam proses pendaftaran.
“Kalau tahun lalu mencari lima orang saja sulit, sekarang banyak yang mendaftar. Target 32 tahun ini kemungkinan bisa tercapai,” ujarnya, Selasa (19/8).
Dezi menambahkan, meningkatnya permintaan vasektomi tak lepas dari semakin luasnya pengetahuan warga mengenai kontrasepsi pria. DPPKB menyiapkan layanan gratis sesuai kuota, yang bisa diakses melalui balai KB di tiap kecamatan. Jika tren terus naik, kuota layanan akan ditambah pada tahun .
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Bekasi mengusulkan anggaran apresiasi bagi peserta vasektomi berupa uang tunai Rp550 ribu, sebagai pengganti satu hari tidak bekerja. “Biaya layanan ditanggung pemerintah pusat, sedangkan apresiasi disiapkan pemerintah kota,” jelas Dezi.
Adapun syarat mengikuti program vasektomi antara lain berusia di atas 35 tahun, sudah memiliki minimal dua anak, serta mendapat persetujuan istri. Program ini juga digencarkan pada keluarga menengah ke bawah untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan menjamin pemenuhan hak anak.
Berdasarkan data BKKBN, angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) di Kota Bekasi berada di angka 1,81 atau rata-rata satu hingga dua anak per keluarga. Kota Bekasi juga tercatat melampaui target peserta dalam pelayanan vasektomi serentak tingkat nasional yang digelar BKKBN, sekaligus memecahkan rekor MURI dengan jumlah aseptor terbanyak.(sur)
