
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang tahun ajaran baru, permintaan seragam sekolah di sejumlah toko perlengkapan meningkat tajam. Salah satunya dialami Toko Soheh di kawasan Pasar Kranji, Bekasi, yang mencatat lonjakan penjualan hingga 70 persen dibanding hari biasa.
“Untuk tahun ini ada lonjakan karena momennya. Biasanya yang paling banyak beli dari kalangan orang tua yang anaknya baru masuk sekolah,” kata Soheh (35), pemilik toko, saat ditemui Kamis (10/7).
Ia mencatat peningkatan penjualan berkisar 50 hingga 70 persen. Namun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi, angka tersebut dinilai masih belum sepenuhnya pulih.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kota Bekasi Soroti Tingginya Harga Seragam Sekolah di Koperasi
“Dibandingkan tahun lalu memang sudah membaik, tapi belum sepenuhnya kembali normal,” ujarnya.
Seluruh jenis seragam, mulai dari tingkat SD hingga SMP, banyak diburu. Satu setel seragam SD dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp150 ribu tergantung ukuran, sementara seragam SMP dibanderol Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per setel.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Soheh mengaku telah menambah stok sejak jauh hari. “Kami rutin menambah stok, karena selalu ada permintaan mendadak. Walaupun tidak bisa diprediksi, kami tetap siapkan,” jelasnya.
BACA JUGA: Disdik Kota Bekasi Larang Sekolah Jual Seragam ke Siswa
Dari sisi tenaga kerja, toko tersebut juga menambah pegawai meskipun tidak sebanyak tahun sebelumnya. “Tahun ini paling nambah satu atau dua orang. Tahun lalu bisa sampai empat,” tuturnya.
Ia memperkirakan puncak kunjungan pembeli akan terjadi pada akhir pekan, menjelang hari pertama sekolah, Senin depan.
“Sabtu dan Minggu biasanya paling ramai, dari pagi sampai malam tidak berhenti,” pungkasnya.(rez)