
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan Pemkot Bekasi siap mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pembangunan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) maupun penyediaan lahan untuk rumah singgah kucing jalanan.
“Disarankan untuk audiensi dengan Pak Wali Kota. Ya nanti kita diskusikan maunya apa, konsepnya seperti apa. Prinsipnya hari ini pemerintah daerah mendengar lah apa yang kemudian akan disampaikan warga masyarakat,” kata Tri di Pemkot Bekasi, Kamis (18/9).
BACA JUGA: Pemilik RSKJ Desak Pemkot Bekasi Bangun Pusat Kesehatan Hewan
Tri mengungkapkan, Pemkot Bekasi juga menerima berbagai permintaan warga lainnya, termasuk pembangunan taman dan fasilitas publik.
Menurutnya, pemerintah daerah membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk menyampaikan kebutuhan mereka.
“Ada hari ini warga yang minta taman juga insya Allah lah ya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemilik Rumah Singgah Kucing Jalanan (RSKJ) yang terletak Bintara, Bekasi Barat mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membangun Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) untuk mempermudah perawatan kucing jalanan.
BACA JUGA: RSKJ Bekasi Selamatkan Puluhan Kucing Korban Kerusuhan di Jakarta
“Iya, kalau di Jakarta ada. Kalau Bekasi belum ada, berharap sih Bekasi ada ya, biar meringankan juga untuk biaya pengobatan untuk shelter-shelter gitu,” ujar Wilda Pemilik RSKJ Bekasi, Kamis (11/9).
Menurutnya, keberadaan puskeswan sangat penting bagi pengelola shelter yang kerap merawat kucing sakit atau korban tabrak.
Wilda menjelaskan puskeswan biasanya melayani pemeriksaan, vaksinasi, sterilisasi, hingga operasi seperti sesar, amputasi, operasi mata, bahkan pemasangan pen pada tulang hewan.
“Sebenernya butuh banget, apalagi kan kayak shelter ya, itu basic yang rescue kucing dari jalanan. Jadi kayak nggak ada yang biayain loh gitu kan,” tambahnya.
Selain puskeswan, Wilda juga berharap Pemkot dapat menyediakan lahan untuk shelter karena saat ini mereka masih menyewa. Wilda menilai keberadaan shelter dan puskeswan juga dapat membantu pengendalian penyakit hewan seperti rabies.
“Untuk di Bekasi sendiri shelter anjing masih jarang juga,” pungkasnya.
Rumah Singgah Kucing Jalanan berdiri sejak 2021 dan kini menampung hampir 700 kucing serta 35 anjing, mayoritas hasil rescue. Biaya operasional bulanan mencapai Rp80–150 juta, sebagian besar berasal dari para donatur. (rez)