Beranda Politik Logo Gajah PSI Dinilai Tandingi Banteng PDI Perjuangan, Ini Respons Kader di Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pergantian logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi simbol “Gajah” dinilai banyak pihak sebagai upaya menandingi dominasi “Banteng”, yang menjadi logo kebanggaan PDI Perjuangan.
Penilaian ini semakin kuat dengan keterlibatan mantan kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi), dalam mendorong PSI yang kini dipimpin oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
“Paling menarik dari gambar gajah itu adalah ketenangannya yang magis. Gajah tidak menggonggong seperti anjing. Tidak mengaum seperti singa. Tidak menanduk seperti banteng,” ujar Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi, Tanti Herawati, Rabu (30/7).
Namun, anggota DPRD Kota Bekasi ini enggan menyatakan secara gamblang bahwa perubahan logo partainya dimaksudkan untuk menandingi PDI Perjuangan.
Menurut Tanti, kehadiran PSI dengan wajah baru tidak bertujuan menyaingi partai manapun, termasuk PDIP. Simbol “Gajah”, katanya, melambangkan kekuatan, kecerdasan, keteguhan, dan solidaritas.
“Sifat-sifat ini yang wajib kami tanamkan sebagai kader PSI sesuai arahan Ketua Umum kami bro Kaesang Pangarep, berpikir jernih, bergerak bersama, tidak mudah goyah terhadap rintangan. Seperti gajah yang besar tapi lembut, kuat namun penuh kearifan, kami ingin PSI hadir sebagai kekuatan politik yang tegas dan tetap rendah hati, bergerak pelan tapi pasti,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisal Hermawan, mengaku tidak terpengaruh. Ia menegaskan bahwa soliditas kader PDIP di tingkat akar rumput tetap kuat.
“Insya Allah enggak berpengaruh banyak di Kota Bekasi, karena kita (kader) di bawah solid. Buktinya kita dengan beliau (Jokowi) sudah enggak di PDIP, kemarin Ketua DPC kita menang menjadi Wali Kota Bekasi. Jadi sudah ada bukti, kami solid, kompak, dan kami tidak terpecah belah di Kota Bekasi,” ucapnya.
Politikus yang kini mengemban jabatan sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini enggan berbicara banyak perihal segala kemungkinan yang terjadi di Pemilu mendatang.
“Enggak apa-apa, sah-sah saja dia (PSI) mau berpendapat apa, mereka merasa lebih besar dari kita, silahkan saja. Nanti yang membuktikan semuanya ada di tangan rakyat pada Pemilu 2029 atau pun Pemilu 2031,” tukasnya. (pra)