Lelah Hadapi Banjir, Warga Babelan Pemilik Sertipikat Minta Pemerintah Bebaskan Lahan di Bantaran Kali Bekasi

6 hours ago 3

Beranda Berita Utama Lelah Hadapi Banjir, Warga Babelan Pemilik Sertipikat Minta Pemerintah Bebaskan Lahan di Bantaran Kali Bekasi

Warga Kampung Babelan RT 020 RW 001 Desa Babelan Kota berada di depan rumah mereka, Rabu (12/3). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID,BEKASII – Warga Kampung Babelan RT 020 RW 001 Desa Babelan Kota meminta pemerintah membebaskan lahan dan rumah mereka yang berada di bantaran Kali Bekasi.

Mereka lelah menghadai banjir, terutama banjir lima tahunan akibat luapan Kali Bekasi karena kiriman air dari hulu di Kabupaten Bogor.

Salahsatu warga, Rusmini (52), mengakui memiliki sertipikat hak milik (SHM). Sejak usia 12 tahun, ia tinggal bersama suaminya yang kini telah dikaruniai empat orang anak dan empat cucu.

Dulu, kata Rusmini, jarak antara rumahnya dan Kali Bekasi sekitar 30 meter. Namun, longsor yang terus berulang membuat jaraknya semakin dekat.

“Dulu jarak rumah ke Kali Bekasi sekitar 30 meter. Sekarang10 meter karena longsor terus. Tanggulnya habis, makin lama makin dekat ke rumah,” kata Rusmin kepada Radar Bekasi, Rabu (12/3).

Rusmini menyaksikan langsung bagaimana rumah-rumah di bantaran Kali Bekasi hilang tergerus. Seperti rumah dua orang tetangganya Rodin dan Carman yang kini hanya menyisakan pondasi.

“Di depan rumah ada satu, masih ada bekas pondasinya, depannya lagi satu, di belakang rumah ada dua yang udah abis sekarang. Total ada empat, semuanya punya sertipikat,” tambahnya.

Jika pembebasan lahan dan rumahnya terealisasi, Rusmini bersedia pindah ke wilayah yang tidak terdampak banjir. Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan ganti rugi sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau dalam bentuk rumah baru.

“Kalau dibebasin ya mau dibayarin. Dipindahin mau, di sini banjir mulu, bersihin lumpur mulu,
capek,” ungkapnya.

Rusmini menceritakan pengalaman saat banjir melanda pada Selasa (4/3) lalu. Air Kali Bekasi meluap dengan cepat pada pukul 09.00 WIB.

Di dalam rumahnya, air mencapai ketinggian 70 cm, sedangkan di luar rumah 50 cm. Ia bahkan tidak menyangka banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir 2020 lalu. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |