RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Bruntusan adalah salah satu masalah kulit yang sering kali mengganggu, terutama jika muncul di area wajah seperti jidat. Bruntusan umumnya tampak seperti bintik-bintik kecil yang bisa disertai kemerahan, rasa gatal, atau bahkan nyeri ringan. Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, apalagi jika muncul secara terus-menerus.
Untuk mengatasi bruntusan dengan tepat, penting bagi kita mengenali berbagai penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan bruntusan di jidat, seperti dikutip dari Medical News Today dan Healthline:
1. Pengaruh Genetik
Jika salah satu atau kedua orang tuamu memiliki riwayat kulit berjerawat atau bruntusan, kemungkinan besar kamu juga mewarisi kecenderungan tersebut.
Faktor keturunan sangat memengaruhi kondisi kulit, termasuk kecenderungan kulit memproduksi minyak (sebum) secara berlebih. Kelebihan sebum inilah yang sering menyebabkan pori-pori tersumbat, hingga akhirnya memicu munculnya bruntusan, terutama di area jidat.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat memasuki masa pubertas, menstruasi, atau selama kehamilan, dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk bekerja lebih aktif. Akibatnya, kulit menghasilkan minyak berlebih yang mudah menyumbat pori dan menimbulkan peradangan, salah satunya berupa bruntusan kecil di dahi.
3. Dampak Obat-obatan Tertentu
Penggunaan beberapa jenis obat medis, seperti pil kontrasepsi, steroid, atau obat yang mengandung lithium, dapat menimbulkan efek samping pada kulit. Salah satu efek yang sering dilaporkan adalah munculnya jerawat atau bruntusan.
Baca Juga: Waspadai Kombinasi Mentimun dengan 5 Makanan Ini, Bisa Ganggu Pencernaan!
Bila kamu menyadari adanya perubahan pada kulit setelah mengonsumsi obat tertentu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
4. Stres yang Tidak Terkelola
Tekanan emosional atau stres berkepanjangan bisa berdampak langsung pada kesehatan kulit. Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
Akibatnya, pori-pori menjadi lebih mudah tersumbat dan menyebabkan bruntusan yang sulit dikendalikan jika tidak ditangani dengan baik.
5. Kurang Menjaga Kebersihan Diri
Tidak membersihkan wajah secara rutin, terutama setelah berkeringat atau terkena debu, bisa menyebabkan penumpukan kotoran di pori-pori. Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih atau menggunakan sarung bantal dan handuk yang jarang diganti juga bisa memperburuk kondisi kulit, sehingga memicu munculnya bruntusan di dahi.
6. Pemakaian Produk Rambut
Produk perawatan rambut seperti minyak, wax, gel, atau hairspray sering kali mengandung bahan yang bersifat komedogenik.
Bila terkena kulit wajah, terutama di sekitar garis rambut, bahan-bahan ini bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan bruntusan. Jika kamu sering mengalami masalah kulit di sekitar area tersebut, cobalah perhatikan kembali kandungan dalam produk rambut yang digunakan.
7. Gesekan dan Iritasi Kulit
Bruntusan juga bisa disebabkan oleh iritasi fisik atau reaksi terhadap produk tertentu. Misalnya, penggunaan makeup atau tabir surya yang tidak cocok dengan jenis kulit bisa memicu peradangan ringan.
Baca Juga: 6 Manfaat Cumi-cumi untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Selain itu, aksesori seperti topi, helm, atau bandana yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan terus-menerus pada kulit jidat dan memunculkan bintik-bintik kecil.
8. Asupan Makanan Kurang Sehat
Konsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan produk olahan susu bisa memicu peradangan dalam tubuh dan memperburuk kondisi kulit. Meski belum sepenuhnya disepakati secara ilmiah, banyak individu melaporkan perbaikan kondisi kulit mereka setelah mengurangi jenis makanan tersebut.
9. Paparan Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal atau bekerja juga bisa memengaruhi kondisi kulit. Udara yang panas, polusi, dan tingkat kelembapan yang tinggi bisa merangsang produksi minyak berlebih. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran dan debu dari lingkungan akan menumpuk di kulit wajah dan memicu bruntusan.(ce2)