
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat penurunan jumlah temuan kasus baru penyakit kusta pada tahun 2025. Hingga Juni 2025, tercatat 55 kasus baru, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 132 kasus sepanjang 2024.
“Melihat data ini, kasus kusta di tahun 2025 cenderung menurun. Kota Bekasi juga telah mencapai eliminasi kusta karena jumlah kasus baru setiap tahunnya kurang dari 1 per 10.000 penduduk,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, Senin (28/7).
Dari 55 kasus yang terlapor sepanjang tahun ini, 53 kasus terjadi pada kelompok usia dewasa. Penularan umumnya terjadi akibat kontak erat dan berkepanjangan dengan penderita kusta yang belum menjalani pengobatan.
BACA JUGA: Kasus Kusta di Kabupaten Bekasi Terus Naik, Menkes Sampai Turun Tangan
Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi bersama puskesmas telah melakukan skrining terhadap kontak erat pasien, termasuk anggota keluarga serumah.
Skrining juga dilakukan di sekolah dasar melalui kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Selain itu, seluruh puskesmas di Kota Bekasi telah menyediakan layanan tatalaksana kusta.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan apabila menemukan gejala kusta.
“Segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan jika ada gejala. Semua layanan kusta sudah dicover, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Satia juga menegaskan bahwa akses layanan kesehatan di Kota Bekasi sudah sangat luas, dengan cakupan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 99 persen.
“Warga tidak perlu takut berobat. Layanan kesehatan sudah merata dan mudah dijangkau,” tandasnya. (sur)
Tren Kasus Kusta di Kota Bekasi
* 55 kasus baru hingga Juni 2025
* 132 kasus baru pada tahun 2024
* Mayoritas (53 kasus) terjadi pada usia dewasa
* Kota Bekasi masuk kategori eliminasi kusta (kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk)
Penularan Kusta
* Umumnya terjadi karena kontak erat dan lama dengan penderita yang belum diobati
* Penularan bisa dicegah melalui deteksi dini dan pengobatan
Imbauan Dinkes
* Segera periksa ke Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) jika mengalami gejala
* Semua biaya pengobatan ditanggung (dicover)
* UHC Kota Bekasi sudah mencapai 99%