Kabupaten Bekasi Bebas Frambusia

3 weeks ago 24

ILUSTRASI: Foto udara Gedung Bupati Bekasi di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kabupaten Bekasi dinyatakan sebagai daerah bebas Frambusia oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Atas capaian tersebut, Pemkab Bekasi mendapatkan penghargaan bebas Frambusia tahun 2025.

Penghargaan ini diumumkan secara daring oleh Kemenkes RI dan diikuti jajaran Pemkab Bekasi di Command Center (CC) Diskominfosantik, Rabu (20/8). Hadir dalam kesempatan itu Asisten Pemerintahan dan Kesra (Asda I) Sri Enny Mainiarti, Kepala Dinas Kesehatan Alamsyah, serta perwakilan Bappeda.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia mengapresiasi sinergi lintas sektor yang turut mendukung keberhasilan Kabupaten Bekasi dalam meraih status bebas Frambusia.

“Alhamdulillah ini merupakan keberhasilan bersama di bawah leading sektor Bappeda serta dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Sekda hingga seluruh lintas sektor lainnya,” ujar Alamsyah dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi.

Alamsyah menjelaskan, sertifikat bebas Frambusia diperoleh setelah melalui proses panjang selama lima tahun berturut-turut. Hasil evaluasi menunjukkan tidak ditemukan kasus Frambusia di Kabupaten Bekasi.

“Kami melakukan skrining dan pemeriksaan terhadap sampel-sampel yang dicurigai terpapar, hasilnya seluruhnya negatif. Dari situlah sertifikat ini bisa diperoleh,” jelasnya.

Ia menambahkan, faktor lingkungan yang sehat serta perilaku hidup bersih menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran Frambusia. Penyakit yang dikenal juga dengan sebutan Patek ini merupakan infeksi kulit menular yang menyebabkan ruam dan luka, dan kerap muncul di wilayah tropis.

“Karena Frambusia ini sangat erat kaitan hubungannya dengan bagaimana kualitas lingkungan hidup serta perilaku hidup yang berkaitan dengan kebersihan diri perorangan,” paparnya.

Lebih lanjut, Alamsyah menegaskan bahwa Pemkab Bekasi berkomitmen menjaga status bebas Frambusia melalui penguatan peran lintas sektor dan penerapan perilaku hidup bersih di masyarakat.

“Harapan ke depan, bila ada warga yang dicurigai terpapar Frambusia, segera melapor ke layanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit agar bisa segera diantisipasi. Kita meyakini Kabupaten Bekasi akan tetap aman, meski potensi kasus impor tetap harus diwaspadai,” pungkasnya. (oke/ist)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |