Beranda Olahraga Badminton Juara Macau Open 2025, Tunggal Putra Alwi Farhan Siap Buru Gelar Lebih Bergengsi

RADARBEKASI.ID, MACAU – Raut bahagia sekaligus lega terpancar dari wajah pemain tunggal putra Alwi Farhan usai menyegel gelar juara di ajang BWF World Tour Super 300 pertamanya, Macau Open 2025.
Gelar juara berhasil diamankan Alwi setelah menaklukkan wakil Malaysia, Justin Hoh, dalam laga final. Bertanding sebagai unggulan kelima, Alwi tampil dominan dan menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21-15 dan 21-5 di Macao East Asian Games Dome, Avenida da Nave Desportiva, Minggu (3/8/2025).
Begitu memastikan kemenangan terakhir, Alwi menunjukkan selebrasi emosional. Ia mengepalkan tangan dan menengadah ke atas, menyiratkan rasa syukur mendalam atas pencapaian yang ia raih di panggung internasional tersebut.
BACA JUGA: Tunggal Putra Indonesia Peringkat Lima Dunia Jonatan Christie Resmi Keluar Pelatnas PBSI
“Alhamdulillah sangat bersyukur dan sangat senang. Ini wishlist goal saya untuk jangka pendeknya. Saya menantikan ini sejak awal tahun,” ujar Alwi dalam keterangan resmi PBSI seusai laga final.
Perjalanan Alwi menuju podium tertinggi di Macau tidak sepenuhnya berjalan mulus. Pada gim pertama, terutama di awal laga, ia mendapat perlawanan cukup ketat dari Justin. Namun, Alwi berhasil membaca situasi dan menjaga kontrol permainan dengan matang.
Tantangan bertambah ketika lapangan mengalami kebocoran saat pertandingan berlangsung. Meski begitu, Alwi tetap fokus dan menunjukkan kematangan bermain dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi tak terduga.
“Jalannya pertandingan memang ada beberapa kali di lapangan terjadi kebocoran jadi setiap poin harus dilap. Tapi, kadang seperti itulah pertandingan, tidak tahu kondisi apa yang bisa dialami,” jelas Alwi.
“Saya hari ini lebih bisa mengontrol permainan, menjaga emosional dan menjalankan strategi dengan baik,” sambungnya.
Alwi juga membandingkan penampilannya di Macau dengan performa di turnamen sebelumnya seperti Japan Open dan China Open 2025. Ia mengakui penampilannya kali ini lebih stabil, terutama dari sisi pengendalian emosi di lapangan.
“Memang kalau dilihat seminggu ini saya bisa berada di kondisi emosional yang stabil. Saya belajar dari dua turnamen sebelumnya,” ucap Alwi.
“Pelatih saya, koh Indra Wijaya sangat membantu saya. Sejauh ini di turnamen, semua sejalan. Komunikasi kami juga sangat baik,” imbuhnya.
Alwi mempersembahkan gelar ini untuk semua pihak, sebagai bukti pencapaian atas kerja keras dan perjuangan panjang, sehingga gelar Super 300 pertamanya dapat diraih.
Namun di partai puncak lain, kabar kurang menggembirakan datang dari sektor ganda putra. Pasangan Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani, harus puas di posisi runner-up setelah dikalahkan wakil Malaysia, Arif Junaidi/Yap Roy King, dalam dua gim langsung 22-20 dan 21-18. (cr1)