Guru SMK di Bekasi Bersiap Ikuti Sulingjar 2025

1 month ago 25

IKUTI SURVEI: Sejumlah guru SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, saat mengikuti Survei Lingkungan Belajar. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah guru di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tengah bersiap mengikuti  Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), bagian dari Asesmen Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Sulingjar bertujuan memetakan kondisi lingkungan belajar di satuan pendidikan, meliputi iklim keamanan, iklim kebhinekaan, kualitas pembelajaran, dan pengembangan guru.

“Hasil survei ini akan digunakan untuk menyusun profil pendidikan sekolah, menjadi dasar evaluasi, sekaligus perbaikan kualitas pembelajaran,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, kepada Radar Bekasi.

Pelaksanaan Sulingjar dijadwalkan pada 15 September–10 Oktober 2025, dengan melibatkan seluruh guru dan kepala sekolah yang terdaftar di Dapodik dan Emis. Survei mencakup aspek keamanan dan kesejahteraan siswa, sikap serta keyakinan guru, hingga kebijakan dan program sekolah terkait keamanan.

“Data survei akan menjadi dasar bagi sekolah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berbagai aspek lingkungan belajar. Hasilnya juga dipakai untuk perencanaan berbasis data dan mengevaluasi dampak program-program Kemendikdasmen,” jelas Prawiro.

Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif guru dan kepala sekolah agar data yang diperoleh akurat dan representatif.

“Dengan begitu, sekolah dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar optimal bagi siswa,” ujarnya.

Kepala SMAN 1 Sukakarya Kabupaten Bekasi, Acep Hadi, menyampaikan hal senada. Menurutnya, seluruh guru dan kepala sekolah di wilayahnya akan mengikuti Sulingjar.

“Saat ini para guru dan kepala sekolah sedang mempersiapkan diri,” tandasnya.

Acep menambahkan, Sulingjar juga mencakup praktik multikultural di kelas, sikap dan keyakinan guru, serta kebijakan dan program sekolah terkait keberagaman.

“Dengan adanya potret mutu satuan pendidikan, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, dan mampu mengevaluasi dampak program pendidikan,” pungkasnya.

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |