1 day ago
12
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Timnas Indonesia U-23 harus puas menempati posisi sebagai juara runner up Piala AFF U-23 2025.
Gelar itu diraih usai Garuda Muda ditaklukkan Vietnam 1-0 di hadapan 35.592 ribu suporternya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dalam laga final Piala AFF U-23 2025, Selasa (29/7/2025) malam.
Pelatih kepala Timnas U-23 Gerald Vanenburg, menyebut laga final ini, sebagai laga yang berat. Meski harus mengakui kekalahan, ia menilai para pemainnya telah tampil maksimal dan menunjukkan dedikasi tinggi untuk membela Merah Putih.
BACA JUGA: PSSI Janjikan Bonus Jika Garuda Muda Juara Lawan Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025
“Ini merupakan pertandingan yang berat pada malam hari ini, kita kalah ya, tetapi kami memiliki berbagai peluang namun gagal dimanfaatkan, dan juga kita kalah melalui set piece ya, tetapi kita memiliki pemain yang memberikan terbaik untuk negara ini,” ujar Gerald Vanenburg.
Jalannya Pertandingan
Sejak menit-menit awal babak pertama, Timnas Garuda Muda, terlihat kesulitan untuk menembus jantung pertahanan tim berjuluk Golden Star Warriors, Vietnam.
Top skor Timnas U-23 Jens Raven hanya dapat menciptakan 1 peluang emas di menit ke-10, melalui skema lemparan ke dalan dari Robi Darwis, namun sundulannya masih melambung tinggi.
Sebaliknya, tim asuhan Kim Sang Sik mampu menciptakan gol terlebih dahulu melalu kemelut di depan gawang, hasil dari tendangan bola mati, yang sukses dimanfaatkan Nguyen Van Truong pada menit ke 37, membuat Vietnam unggul 1-0.
Melihat timnya tertinggal, Kadek Arel dan kawan-kawan mencoba menciptakan berbagai peluang, namun masih dapat digagalkan barisan pertahanan Vietnam, sehingga skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas U-23 mencoba bermain dengan formasi 3-4-3 untuk mencoba peruntungannya, namun permainan keras yang ditampilkan Vietnam masih membuat pasukan Garuda Muda kewalahan.
Pada babak ini total pelanggaran dari kedua tim mencapai 22 pelanggaran, dengan 6 kartu kuning yang dikeluarkan wasit asal Jepang Takasaki Koji.
Tercatat, pada laga skuad Garuda Muda mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen, berbanding terbalik dengan Vietnam yang hanya 38 persen.
Hanya saja, cukup disayangkan menuju penghujung menit-menit akhir babak kedua, skuad Garuda Muda tidak memberikan tekanan berarti bagi Vietnam. Tim asuhan Gerald Vanenburg tidak berusaha melakukan umpan ke depan, melainkan banyak sekali melakukan passing ke belakang.
Namun, walaupun begitu Vietnam tetap mampu bermain apik dan terorganisir secara konsisten, sehingga membuat mereka tetap dapat mempertahankan keunggulan 1-0 hingga pluit akhir dibunyikan.
Hasil Akhir
Hasil ini membuat Vietnam kembali mengulang sejarah manis, setelah sebelumnya pada final edisi 2023 yang digelar di Thailand, mereka mampu menjinakkan skuad Garuda Muda, melalui adu tendangan penalti dengan skor 5-6.
Sekaligus menjadikan tim Golden Star Warriors sebagai tim tersubur dengan title peraih juara terbanyak pada ajang Piala AFF U-23. Pasalnya mereka sudah tiga kali menjadi juara dan semua didapat secara beruntun mulai dari edisi 2022 hingga 2025.
Sebaliknya Indonesia harus kembali merasakan kutukan, pasalnya terakhir kali Timnas Indonesia menjadi juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada 38 tahun lalu saat turnamen SEA Games 1987 .
Edisi final 2025 ini merupakan kali ketiga Timnas Garuda Muda tampil setelah final 2019, 2023, dan 2025. Tercatat Garuda Muda hanya mampu menorehkan 1 kali juara pada edisi final 2019 Kamboja, saat masih dilatih Indra Sjafri usai menang 2-1 atas Thailand.
Berikut ini daftar juara Piala AFF U-23 dari tahun ke tahun:
Vietnam: 3 kali (2022, 2023, 2025)
Indonesia: 1 kali (2019)
Thailand: 1 kali (2005). (cr1)
