Beranda Metropolis Dua Polisi Luka Diserang Geng Motor di Medansatria

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota mengalami luka saat menggagalkan aksi tawuran geng motor di kawasan Kalibaru, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Kamis (10/7) dini hari.
Insiden terjadi sekitar pukul 03.30 WIB ketika Tim-2 Patroli melakukan patroli rutin. Saat melintas di Kalibaru, petugas mendapati sekelompok remaja berjumlah lebih dari 30 orang berkonvoi sambil membawa senjata tajam.
“Remaja itu memang berniat tawuran. Saat kami mencoba membubarkan, mereka justru melawan,” kata Kasat Samapta Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Imam Syafi’i, Kamis siang.
Saat dikejar, sejumlah pelaku menyerang petugas menggunakan celurit. Dua anggota patroli terjatuh setelah stang motor mereka disabet senjata tajam. Akibatnya, keduanya mengalami luka pada pergelangan kaki, lutut, dan siku.
BACA JUGA: Gerombolan DC Pengancam Bakar Mobil di Bekasi TImur jadi Tersangka
“Lukanya cukup serius. Kulit mereka sampai terkelupas karena terjatuh dari motor saat pengejaran,” jelas Imam.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan seorang remaja berinisial RHS (20), serta barang bukti berupa empat bilah celurit, satu unit sepeda motor Scoopy, dan satu jimat bertuliskan huruf tertentu. RHS diketahui bukan pelajar dan tidak memiliki pekerjaan.
“Pelaku sudah kami serahkan ke Reskrim untuk pengembangan. Kami masih memburu pelaku lainnya,” ujar Imam.
Ia menyoroti meningkatnya potensi tawuran selama libur sekolah dan mendorong Pemerintah Kota Bekasi serta pihak terkait untuk ikut turun tangan.
“Kami harap pihak yang membidangi urusan kepemudaan di Kota Bekasi bisa duduk bersama mencari solusi. Tawuran ini bukan hanya masalah kriminal, tapi juga soal kurangnya aktivitas positif bagi remaja,” tegasnya.
Imam menyebut keterlibatan lintas sektor sangat penting karena kapasitas aparat kepolisian terbatas.
“Kalau hanya mengandalkan penindakan, hasilnya terbatas. Harus ada pencegahan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” imbuhnya.
BACA JUGA: Masa Libur Sekolah, Polres Metro Bekasi Perkuat Pencegahan Tawuran
Ia juga mengingatkan bahwa jika tidak ada penanganan menyeluruh, masyarakat sipil akan menjadi korban utama dari konflik antar kelompok remaja ini.
“Jangan sampai warga yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Ini yang harus kita cegah bersama-sama,” tegas Imam.
Sementara itu, aksi brutal para remaja memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memperketat pengawasan malam hari. Baik itu terkait dengan pelaksanaan jam malam maupun menyangkut keamanan lingkungan secara umum.
“Tugas pemerintah daerah adalah memberikan rasa ketenangan kenyamanan warganya untuk bisa tidur nyenyak. Oleh karena itu saya kira akan kita optimalisasi,” ujar Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada Radar Bekasi, Kamis (10/7).
Pada 2026 nanti, sambung Tri, pemkot akan membekali setiap RW dengan alat komunikasi portabel semacam handy talkie (HT). Alat tersebut akan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi untuk menjaga keamanan lingkungannya di seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Di tahun depan itu kita sudah melengkapi para RW dengan HT,” tambahnya. (sur/rez)