Beranda Bekasi DPRD Kota Bekasi Usul Angkot Berbasis Aplikasi, Wali Kota: Kaji Dulu

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPRD Kota Bekasi mengusulkan pembenahan sektor transportasi, khusus angkot yang lebih modern, berbasis aplikasi dan ramah lingkungan.
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Latu Har Hary meminta Pemkot Bekasi serius membenahi transportasi angkot berbasis aplikasi dengan sistemnya Buy The Service (BTS) melalui subsidi Pemerintah Daerah.
“Kami fokus di angkutan kota. Sudah memanggil Dishub dan beberapa pihak aplikator, dimana Pemerintah Kota Bekasi harus memiliki satu moda transportasi modern yang ramah lingkungan,” jelas Latu.
BACA JUGA: Komisi II DPRD Kota Bekasi Usul Subsidi Angkot dan Percepatan Penetapan Tarif BisKita
Anggota DPRD fraksi PKS itu menegaskan jika Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berjalan baik. Menurutnya terkait usulan implementasi Angkot berbasis modernisasi dapat terwujud paling cepat pada tahun 2026 mendatang.
“Kalau memang Wali Kota Bekasi itu serius untuk mengubah transportasi berbasis aplikasi di Kota Bekasi, kami punya rujukan secara feasibility study melalui program JakLingko milik Pemprov DKI Jakarta ataupun Wara Wiri milik Pemkot Surabaya,” ujar Latu.
Merespons usulan tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto angkat suara, terkait usulan DPRD Kota Bekasi, untuk segera membenahi tansportasi angkutan umum perkotaan (Angkot) berbasis aplikasi, dalam upaya mendukung moda transportasi modern.
Tri mengungkapkan, perlunya evaluasi menyeluruh terhadap operasional angkot di wilayahnya. Ia menjelaskan perlunya analisis supply and demand, yang dilakukan secara komprehensif untu merespons tingginya biaya transportasi di Kota Bekasi.
“Nah untuk yang angkot tentu harus kita lihat terkait dengan supply and demand yang ada ini, yang tentu bagian dari evaluasi DPRD Kota Bekasi,” ujar Tri di gedung DPRD Kota Bekasi, Kamis (7/8/2025).
“Terutama pada saat harus dilakukan secara komprehensif terkait dengan, biaya transportasi yang cukup tinggi di Kota Bekasi,” sambung Tri.
Tri menyebut pentingnya komitmen untuk menciptakan sistem transportasi yang terjangkau, sehingga masyarakat yang memanfaatkan transportasi publik dapat menikmatinya dengan aman dan nyaman. (cr1)