8 hours ago
9
Beranda Metropolis DPMPTSP Tugaskan Aparatur di 56 Kelurahan demi Target Realisasi Investasi Kota Bekasi Rp16 Triliun
PENGARAHAN: Kepala DPMPTSP Kota Bekasi, Dicky Irawan, didampingi Sekretaris DPMPTSP Kota Bekasi, Andy Afriandy Raumanen, memberikan pengarahan kepada aparatur yang akan ditugaskan di kantor kelurahan. FOTO: ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi menugaskan aparaturnya di 56 kantor kelurahan.
Langkah ini diambil untuk mendukung visi Kota Bekasi, “Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera”, serta misi keempat, yaitu “Mengembangkan iklim yang kondusif”.
Sekretaris DPMPTSP Kota Bekasi, Andy Afriandy Raumanen, mengatakan penugasan aparatur sipil negara (ASN) di kelurahan akan dimulai pada awal Agustus 2025.
“Penugasan ASN DPMPTSP di setiap kantor kelurahan mulai 4 Agustus 2025,” ujar Andy kepada Radar Bekasi, Kamis (31/7).
Andy menjelaskan, penugasan ASN di kelurahan menjadi upaya jemput bola dalam pelayanan perizinan, baik Nomor Induk Berusaha (NIB) maupun non-usaha. Para aparatur telah mendapatkan pembekalan agar mampu memberikan layanan prima kepada masyarakat.
“Penugasan ini untuk memudahkan masyarakat dan pelaku usaha mengurus izin usaha melalui OSS, SILAT, termasuk SIMBG,” jelasnya.
Foto udara Kota Bekasi. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI
Inovasi pelayanan tersebut diharapkan dapat mendukung target realisasi investasi Kota Bekasi 2025 dan penerbitan NIB, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kota Patriot.
Andy mengakui, mengandalkan layanan di kantor DPMPTSP dan Mal Pelayanan Publik saja belum cukup untuk mengejar target investasi.
“Target realisasi investasi Kota Bekasi sebesar Rp16 triliun. Selain itu, dari Jawa Barat ditargetkan penerbitan 106 ribu NIB untuk mendorong investasi,” paparnya.
Andy mengungkapkan, hingga triwulan pertama 2025, capaian realisasi investasi Kota Bekasi sebesar 27 persen dari target Rp16 triliun.
“Dari target Rp16 triliun, tercapai 27 persen di triwulan pertama. Untuk triwulan kedua insyaallah akan dirilis pada minggu kedua Agustus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” katanya.
“Secara nasional sudah dirilis kemarin oleh Pak Menteri. Jawa Barat nomor satu dengan investasi sebesar Rp72,5 triliun,” imbuhnya. (oke/*)
