Beranda Bisnis DIDIK Makin Cerdik, Makin Asik: Bea Cukai Bekasi Edukasi Kawasan Berikat di Jantung Industri Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bea Cukai Bekasi kembali menggelar program DIDIK (Diskusi Bareng Bea Cukai Bekasi di Pabrik), kali ini di PT JST Indonesia, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat. Acara yang berlangsung pada Rabu pagi (13/8) mengangkat tema utama tentang Fasilitas Kepabeanan Kawasan Berikat, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kepatuhan perusahaan pengguna fasilitas.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Managing Direktur PT JST Indonesia, Kosasih, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bea Cukai Bekasi.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan pembinaan yang dilakukan Bea Cukai Bekasi. Kegiatan ini membantu kami memahami regulasi dengan lebih jelas, sehingga operasional dapat berjalan lancar dan sesuai ketentuan,” ujar Kosasih.
Materi pertama dibawakan oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Undani, yang memaparkan secara komprehensif mengenai konsep dasar dan tanggung jawab Kawasan Berikat, sekaligus tujuan serta dampak ekonominya bagi industri dan negara.
“Fasilitas Kawasan Berikat dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pelaku industri, sekaligus memastikan bahwa manfaatnya berdampak nyata pada perekonomian. Pemahaman yang baik adalah kunci agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” jelas Undani.
Selanjutnya, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai V, Yuwono Sutiasmaji, yang juga merupakan pejabat pengampu PT JST Indonesia, menyampaikan materi terkait Monitoring dan Evaluasi Kawasan Berikat.
“Monev bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana untuk memastikan perusahaan tetap berada di jalur yang benar. Dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik, kami yakin sinergi antara Bea Cukai dan PT JST Indonesia akan memberikan hasil yang optimal,” ungkap Yuwono.
Sebagai informasi, PT JST Indonesia merupakan perusahaan modal asing asal Jepang yang berdiri sejak tahun 1994. Perusahaan ini memproduksi semi konduktor dan komponen elektronik dengan bahan baku seperti resin, housing, coil, contact, dan post, serta bahan penolong seperti kemasan kertas dan bahan kimia padat maupun cair.
Bahan-bahan tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Jepang, Malaysia, Korea, Cina, Finlandia, dan Singapura.
Melalui program ini, Bea Cukai Bekasi berharap hubungan kemitraan dengan dunia industri semakin erat, sejalan dengan semangat “DIDIK makin cerdik, makin asik” untuk membangun komunikasi, kolaborasi, dan kepatuhan bersama. (*)